Matakita.co, Gorontalo – Cegah stunting Bkkbn provinsi gorontalo beri penguatan kemitraan program KB-KR bersama TNI AD Tingkat Provinsi Gorontalo, kegiatan itu berlangsung di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/NW, Jl. Trans Sulawasi Desa Tridharma Kec. Pulubala Kab. Gorontalo, Jum’at (01/12/2023).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasrem 133/NW Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat dan dihadiri Para Kasi Kasrem 133/NW, Dandenhub Rem 133 Letkol Chb Nurrahmat S.T., Dandema Korem 133/NW Kapten Inf Aries Soenarto, Pasandi Korem 133/NW Kapten Inf Nendra Purwanto, Kapenrem 133/NW Kapten Inf Suyono, Para pengurus Persit KCK Koorcab Korem 133/NW, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Dra. Hartati Suleman,M.Pd, Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN Dr. Zamhir Setiawan, M.Epid, Pengurus PKMI Gorontalo Dr. Nur Amin Wahidji, SpOG.
Dalam sambutannya, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., yang dibacakan oleh Kasrem 133/NW Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat menyampaikan ucapan dan apresiasi yang tinggi kepada BKKBN Provinsi Gorontalo atas terselenggaranya acara sosialisasi KB, promosi kesehatan reproduksi, dan peningkatan kesertaan ber-KB dengan tema “Penguatan Kemitraan Program KB bersama TNI AD Tingkat Provinsi Gorontalo”.
Dirinya yakin bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Gorontalo, khususnya dalam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi dan menurunkan angka kelahiran.
Seperti kita ketahui bersama, keluarga berencana (KB) merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat strategis. KB memiliki peran penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia.
KB juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan pembangunan ekonomi. “Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk TNI AD, untuk bersinergi dan bekerja sama dalam mendukung program KB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Danrem mengatakan TNI AD akan selalu hadir dan berkontribusi dalam mendukung program KB di wilayah binaannya. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya KB kepada masyarakat. Kami juga akan terus mendukung upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB di Provinsi Gorontalo.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang ber-KB dan dapat mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Dra. Hartati Suleman,M.Pd menyampaikan kebijakan KB bertujuan untuk mengatur kehamilan yang diinginkan menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu. Untuk itu, pemerintah dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi.
“Angka prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo 23,8 persen ,lebih tinggi dari angka nasional, meskipun telah mengalami penurunan 5,2% dibandingkan prevalensi stunting tahun 2021yaitu 29%. Pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi Program Prioritas Nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Angka prevalensinya ditargetkan dapat diturunkan menjadi 14% di tahun 2024,” jelasnya.
Kemitraan dengan TNI telah berlangsung sejak awal program KB di tahun 70-an, yang selaras dengan kegiatan teritorial TNI di bidang pembinaan demografi. Penduduk sebagai salah satu komponen eksistensi negara yang perlu dilindungi menuju kesejahteraan bersama. Pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan adalah bagian dari ketahanan wilayah artinya bahwa jika semua wilayah mempunyai ketahanan maka ini menjadi ketahanan negara.
Adapun implementasinya dari program bangga kencana yang telah dilakukan oleh Babinsa sebagai garda terdepan TNI yang ada di desa, khusus di Provinsi Gorontalo adalah dengan adanya motivator KB Pria Provinsi Gorontalo dari unsur TNI, yang tahun 2023 ini sangat membantu BKKBN dalam memenuhi target capaian akseptor KB pria dan terbukti dari 18 target akseptor MOP telah tercapai 15 dan 13 akseptor diantaranya adalah hasil motivasi dan KIE yang dilaksanakan oleh BABINSA.
Dalam upaya pencegahan stunting TNI juga telah mengambil peran dalam menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan acara pengukuhan Komandan Korem dan Kodim di Provinsi Gorontalo pada akhir tahun 2022, dan di tahun 2023 telah diwujudkan dengan menjadi bapak asuh bagi 42 keluarga yang ada di wilayah Korem 133/NW, yang telah diberikan intervensi baik spesifik maupun sensitive.
“Dalam hal itu sekali lagi kami mohon bantuan penggerakan dari TNI melalui BABINSA, dalam memberikan KIE agara PUS yang membutuhkan pelayanan KB segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB gratis. Pelayanan KB ini merupakan salah satu upaya dalam menghindari resiko yang menjadi salah satu penyebab dari lahirnya anak stunting baru. Semoga dengan kolaborasi, kemitraan BKKBN dengan TNI dalam Program KBKR khususnya dan juga penurunan stunting memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.









































