MataKita.co, Makassar – Pimpinan komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ekonomi Sosial Politik Universitas Hasanuddin (UNHAS) mengadakan kegiatan kelas menulis online melalui grub Whats App.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online digrub Whats App, pertemuan atau forum kali ini di isi oleh Ketua Falrum Lingkar Pena Sulawesi Selatan, Fahruddin Achmad. (18/8/2018)
Dalam forum tersebut mengambil tema diskusi “Merdeka Dengan Menulis”, Adapun materi diskusinya sebagai berikut,
Mengapa Penting menulis?
Menulis adalah urat nadi sejarah, Jika sejarah tak ditulis dalam banyak bentuk; artikel, opini, esai, atau novel kisah nyata, maka akan terputus informasi dari generasi ke generasi.
Menulis adalah pembangun peradaban.Ide, pemikiran, bisa dicerna, diurai, dan dibentuk dalam perencanaan karena tertulis, mudah dilogikakan, simpel diadaptasikan dalam bentuk lain.
Masalah terbesar menulis bukan pada hasilnya, Juga buka pada prosesnya tapi orang yang mau menulis. Teori menulis ada di mana-mana dalam sekejap mudah ditemukan dengan mesin canggih pencari intenet. Apapun yang ingin ditulis, tips, trik, trend, tersedia. Sekali lagi, masalah ada pada orangnya. Motivasi untuk menulis pun seabrek tekniknya, tersaji di banyak menu situs resmi hingga blog blog liar.
Sangat umum rumusnya: kemauan, memulai, belajar, berlatih, dan bersedia dievaluasi, kemudian dengan rendah hati siap mengulang-ulangnya.
Pertanyaan langganan dalam banyak pelatihan, seminar, maupun temu tokoh penulis, 3 hal yakni :
1) susah memulai,
2) susah melanjutkan,
3) susah menutup.
Padahal, memang ketiganyalah anak tangga yang wajib dilalui untuk sampai di puncak menulis. Harusnya, jika anda seorang mahasiswa maka berpikirlah layaknya mahasiswa.
_Ilmiah, kritis, faktual, futuristik._
Bukankah tak terhitung lagi jumlah buku yang pernah anda baca?
Tak ingat lagi banyaknya cerpen, puisi, esai, opini, novel, sajak, dan berita yang anda “makan”?
Menurut salah satu penulis nasional, Helvi Tiana Rosa, “Usia mahasiswa itu selayaknya sudah tahapan eksplorasi tentang olah konflik dalam tulisan“.
Tentu saja ada pertanyaan, bukankah tak semua orang memulai dengan bakat yang sama? Karena, ada secara alami mudah sekali menulis kemudian terus berkembang, ada juga perlahan selangkah demi langkah tiba di tujuan. Jawabannya sederhana, “anda sudah mulai melangkah?” kalau belum, kapan anda tahu akan tiba di tujuan.