MataKita.co, Pinrang – Setelah Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter menimpa Palu dan Donggala. Tercatat ada 1234 orang meninggal dunia dan 799 orang dirawat dan 99 hilang.
Melirik kejadian tersebut, pemuda dari dusun Bottae, Desa Makkawaru berk-umpul untuk menggalang aksi kemanusiaan demi membantu korban gempa di Sulteng. Aksi tersebut berlokasi di dusun bottae, desa makkawaru, Pinrang.
Accung selaku Kordinator lapangan menjelaskan awal aksi tersebut disebabkan diskusi di grup pemuda bottae sehingga melahirkan inisiatif untuk melakukan pertemuan sehingga itu kemudian melahirkan aksi bersama dengan tujuan meringankan beban bagi korban akibat dampak gempa di Sulteng.
“Semoga dengan adanya aksi ini mampu mendekatkan kita kepada sang ilahi rabbi dan diharapkan mampu menumbuhkan kepekaan sosial kita. Sehingga hal itu kemudiaan membuat kita tidak jauh dari nilai kemanusiaan kita sendiri. Perihal aksi ini kami membantu bukan atas nama agama, suku ras. Melainkan aksi ini hadir atas nama kemanusiaan. Hal itu dilandasi sebagaimana ungkapan ali bin abi thalib “mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah mereka saudaramu dalam kemanusiaan. “ungkap salah satu anggota dalam aksi tersebut”.
Accung menambahkan bahwa aksi yang seperti ini baru kemudian hadir didusun bottae. kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat bottae, khususnya kepala Desa Makkawaru, Bapak Tamrin Samad. Dimana beliau sangat mendukung aksi-aksi sosial dan Beliau juga selalu menerima aspirasi dari pemuda tanpa memandang kelas sehingga hal itulah yang membuat aksi ini berjalan dengan baik. Aksi ini masih berlangsung dalam beberapa hari kedepannya hingga sampai sekarang donasi masih dibuka dan donasi kemudian langsung dikumpulkan di sekretariat Pemuda remaja masjid darul islam, bottae. (Farrah)







































