MataKita.co, Enrekang- Aliansi Masyarakat Bersatu, Tolak Eksploitasi Alam di Kabupaten Enrekang mengelar unjuk rasa di depan kantor bupati Enrekang Selasa, 23/05/2017 waktu setempat.
Mereka menuntut penghentian eksploitasi Alam di Kabupaten Enrekang yang berdampak pada kerusakan Alam, diantaranya Tambang marmer di desa Buntu batu terkait AMDAL , tambang di kec Alla, hentikan aktivitas PT PN XIV dikarenakan belum ada izin, perkebunan kelapa sawit di kec. Cendana, Maiwa, Enrekang dan pembangunan bendungan Bo’ya di Kec. Maiwa,
Mereka yang terlibat dalam aksi ini ialah Forum Masyarakat Maiwa Bersatu, Forum Masyarakat Tolak Tambang Marmer, IKPP dan HPMM.
Menurut Jendral lapangan Wildan “ini adalah aksi pertama gabungan empat kecamatan yang memang terkena dampak kebijakan eksploitasi Alam di kabupaten Enrekang, kami berharap Pemda memperhatikan tuntutan kami”
Peserta Aksi kemudian ditemui langsung oleh Wakil Bupati Enrekang H. Muh Amiruddin, SH di halaman Kantor Bupati sehingga terjadi dialog dan diperolah beberapa point kesepakatan.
Jendral lapangan mengaku telah mendapatkan dukungan pribadi dari Wakil Bupati Enrekang H. Muh Amiruddin, SH dan H. Arsyad Gani, SH dengan dua Anggota DPRD lainnya dengan bukti mereka telah menandatangani lembaran dukungan kami
Peserta Aksi juga mengancam akan turun kembali dengan Massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka diabaikan. (MHJ)*
