Matakita.co, Makassar – Sudah setahun lebih pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (Daring) diberlakukan disekolah Negeri dan Swasta se – Kota Makassar , hal tersebut merupakan akibat dari munculnya pandemi covid-19 tahun 2019 lalu. Tentu ini membuat aktifitas disekolah yakni tatap muka terhenti.
Salah seorang guru UPT SPF SD Inpres Bitoa, Kaharuddin,S.Pd.I berharap kedepannya pemerintah punya solusi terkait pemberlakuan tatap muka, dengan memberlakukan beberapa persyaratan sesuai aturan protokol kesehatan.
“Semoga saja bisami cepat dibuka sekolah untuk tatap muka, supaya pembelajaran bisa efektif, ya mungkin dengan membuat syarat yang sesuai protokol kesehatan”, harapnya (30/03/21)
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa selama pandemi, ada beberapa siswa yang kurang respon dalam pembelajaran, hal tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dan kontrol orang tua dirumah,
“Kalau PJJ terus dilakukan,sementara pengawasan dan kontrol orang tua terhadap siswa kurang, dampaknya siswa akan rugi sendiri, karena ilmunya tidak bertambah, karena bisa saja ia sibuk bermain game ketimbang belajar,”jelasnya
Kita ketahui saat ini kami guru hanya bisa membimbing dari jarak jauh, sisanya kontrol dan pengawasan orang tua menjadi bagian terpenting dalam proses pembelajaran ini”tutupnya
