Matakita.co, Pangkep – Pulau Gondong Bali Desa Mattiro Matae Kecamatan Liukang Pa’biring dihuni masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan, terbukti dengan suksesnya kegiatan Core Team WCD Sulsel 2021 yang digelar cukup berbeda melalui kerjasama lintas komunitas salah satunya Marine Science Diving Club (MSDC) Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu (18/9/2021).
Aksi bersih dasar laut melibatkan tim dari MSDC Unhas dan beberapa rekan komunitas yang terlibat membersihkan pantai. Kegiatan yang disambut hangat masyarakat ini juga mendapat respon baik oleh Kepala Desa Mattiro Matae, Rizal Idris yang sangat terbuka atas hadirnya kegiatan WCD Sulsel.
“Kegiatan yang serupa kami harapkan tidak hanya kali ini tapi bisa berkelanjutan. Untuk yang ingin melaksanakan kegiatan positif kami siap bantu fasilitas semampu kami,” jelas Rizal,
Kemudian dirinya menambahkan bahwa jauh hari sebelumnya telah melakukan pemberdayaan bersama masyarakat terkait pengelolaan sampah, diantaranya dibuat pernak pernik hiasan dan mencoba membuat sesuatu yang dapat berguna di kehidupan sehari hari, salah satunya dengan pembuatan ecobrick. Untuk saat ini pihaknya sedang menunggu jadwal untuk penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak pegadaian dengan program tukar sampah yang nilai rupiahnya diubah ke saldo tabungan emas,” tambah Rizal.
Selanjutnya Sumarni, Kasubid Sumber Daya Lingkungan PLH Sulsel, mengaku siap menjadi bagian dari upaya kegiatan yang berorientasi terhadap pengelolaan sampah tersebut.
“Dari pihak Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) siap untuk membantu dalam sarana dan prasarana,” tuturnya
Sementara itu, Public Relation (PR) WCD Sulsel, Andi Tenri Nurafni Aprilyani mengatakan dengan kehadiran kegiatan ini di Pulau Gondong Bali semoga bisa ada gerakan yang berkelanjutan ini melihat dukungan yang menyertai seperti PLN Peduli, Pertamina Patra Niaga, rappo.id dan dukungan lainnya
“Antusias berbagai pihak ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa, karena setelah kami berada di sini telah melihat upaya keterlibatan masyarakat pro aktif dalam pembahasan lingkungan, yang kami tafsirkan bahwa masyarakat memiliki keinginan yang besar,” ujar Lani sapaan akrabnya,
Lebih jauh, Lani menambahkan bahwa untuk pengelolaan sampah akan lebih maksimal jika dikelola dengan sistem teknologi, Namun lagi-lagi ini tentu membutuhkan dukungan bersama untuk hal tersebut. Tambah Lani yang juga Miss Earth Indonesia 2019 itu.
Ahmad Sahlan Ridwan selaku Event Managent WCD Sulsel, turut berkomentar tentang hal yang turut menunjang kegiatan kampanye ini lebih massif.
“Para pewarta dari berbagai media massa itu sangat membantu dalam mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, melalui informasi yang ditayangkan oleh insan pers ini dengan mudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat lintas daerah,” jelas Sahlan
Ilham Mahmuda, Koordinator Wilayah Kerja TWP Kepulauan Kapoposang dan Sekitarnya, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang menyampaikan dalam pengelolaan sampah masih perlu penanganan yang serius.
“Melihat Kondisi masyarakat di dalam kawasan konservasi terkait sampah menjadi salah satu permasalahan, karena lokasinya yang relatif jauh dari daratan sehingga pengelolaan sampah masih perlu penanganan yang serius,” jelas Ilham
Kemudian Ilham menambahkan, dirinya menekankan bahwa Kegiatan yang dilakukan oleh WCD Sulsel ini Perlu untuk sering dilakukan dan berkelanjutan, untuk mengedukasi masyarakat terkait sampah serta membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di laut. Disamping itu, untuk kedepan Pihaknya akan menghubungi pihak-pihak terkait, baik internal KKP maupun pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mencari solusi dalam hal penanganan sampah yang lebih baik untuk daerah daerah terpencil seperti pulau pulau di dalam kawasan konservasi,” Tutup Ilham.*(MHM)







































