Matakita.co, Parepare- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)Tematik Gelombang 114 mengadakan kegiatan edukasi lingkungan kepada siswa sekolah dasar melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan ini sebagai edukasi untuk peduli terhadap lingkungan khususnya penanganan sampah. (30/07/2025)
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, pada tanggal 28, sampai dengan 30 Juli 2025 secara berkesibambungan di SDN 54, SDN 71, dan SDN 70 Kelurahan Bukit Indah, Kota Parepare.
Kegiatan tersebut mengangkat tema: “Sosialisasi dan Permainan Edukatif Mengenai Jenis dan Pengelolaan Sampah (3R: Reduce, Reuse, Recycle)”.
Nadatha Shakira Ramadhani, mahasiswa KKN Unhas, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran anak sejak dini tentang pentingnya memilah sampah dan melestarikan lingkungan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu jenis sampah dan prinsip 3R, tetapi juga mempraktikkannya lewat kegiatan yang menyenangkan. Mereka belajar sambil bermain, agar pesan yang disampaikan lebih mudah diingat dan diterapkan,” ujar Nadatha selaku penanggungjawab kegiatan.
Nadatha juga menjelaskan bahwa metode penyampaian dilakukan secara kreatif dan interaktif, seperti tebak gambar jenis sampah, lomba memilah sampah, dan permainan kelompok bertema lingkungan, sehingga siswa aktif terlibat dalam proses belajar. Selain itu, mereka juga diberikan poster edukatif 3D dan buku saku lingkungan sebagai bahan belajar mandiri di rumah. paparnya
Kegiatan tersebut turut diatensi Lurah Bukit Indah, Akbar Amin, S.Sos., M.M., yang turut hadir dan menyampaikan apresiasinya:
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan edukatif ini karena mampu menjangkau anak-anak sebagai agen perubahan. Edukasi lingkungan seperti ini sangat penting dan seharusnya terus dilakukan secara berkelanjutan”. jelasnya
Tentu melalu kegiatan ini kami berharap siswa tidak hanya belajar untuk hari ini, tetapi tumbuh dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan sejak kecil,” ujar Akbar Amin.
Juwita, salah satu anggota tim pemateri KKN, menambahkan bahwa respon siswa sangat menggembirakan.
“Kami senang melihat antusiasme anak-anak. Mereka bahkan mulai menceritakan kebiasaan mereka di rumah terkait membuang sampah”. jelas Juwita
Juwita mengklaim bahwa disaat ia membawakan materi beberapa dari mereka berjanji akan mulai memilah sampah bersama keluarga. Itu membuktikan bahwa pendekatan edukatif seperti ini bisa berdampak langsung. paparnya
Diketahui kegiatan ini mendapat respon positif dari para guru dan pihak sekolah, serta didukung penuh oleh Dosen Pendamping KKN, Dr. Eng. Ir. Purwanto, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya pendidikan lingkungan dalam pembangunan karakter anak. Sebab melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mampu mengembangkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan pemerintah setempat menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan. (**)
