Matakita.co, Jakarta- Kabar baik kembali diukir oleh Sanggar Sugi Performing Arts. sanggar seni yang bertempat di Kota Palopo berhasil memukau penonton POSTFEST yang diadakan oleh Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Jumat 27/07/2018.
Sugi Performing Arts diundang secara khusus oleh IKJ untuk memperkenalkan Budaya Luwu. Sebanyak 17 anak Wija Luwu sukses menghibur penonton dan masyarakat Luwu yang bermukim di Jakarta melalui perpaduan Seni tari dan teatrikal yang mereka beri nama DIMENNA LUWU. Yang menceritakan tentang kerinduan terhadap kejayaan Tanah Luwu.

Imran salah satu masyarakat Luwu mengaku bangga dengan penampilan Sanggar Sugi Performing “Kami sangat bangga dengan penampilan anak anak Wija to Luwu, apa lagi kami di Jakarta rindu dengan Budaya Luwu” ucap Imran.
Namun dibalik penampilan apik tersebut, muncul masalah klasik dihadapi pihak Sanggar. Mereka terkendala dana untuk kembali ke Palopo.
Ketua Sanggar Irvan Dahlan mengaku nekat ke Jakarta untuk ikut acara tersebut walau dengan dana terbatas, karena melihat antusias dan semangat peserta dalam latihan cukup besar.
“Saya harus ikutkan tim ini sebagai peserta, saya tidak mau kecewakan anak anak karena mereka punya semangat latihan yang tinggi, demi memperkenalkan budaya Luwu” ujar Irvan Dahlan.
Ia juga mengaku telah mengajukan permohonan bantuan kepada empat Pemerintah Daerah di Luwu plus Pemprov Sulsel ( luwu, Kota Palopo, Luwu timur, dan Luwu Utara). Namun hanya Pemkot Palopo dan Luwu Timur yang merespon.
“Pemkot sudah cairkan anggaran 6 juta, sedangkan Pemda Luwu Timur memfasilitasi penginapan selama di Jakarta. namun itu belum cukup untuk biaya tiket kepulangan anak anak. Sebagai langkah taktis kami harus meminjam uang dari keluarga saya untuk pulang” tutup Irvan Dahlan.
Perhatian serta keseriusan dari pemda setanah Luwu sangat dibutuhkan saat ini sebagai bentuk kecintaan terhadaap budaya Luwu yang dikenal sebagai tanah yang bersejarah.