Beranda Provinsi Cegah Konflik Antar Agama, Korem 133/Nani Wartabone Gelar Kegiatan Pembinaan Umat Beragama

Cegah Konflik Antar Agama, Korem 133/Nani Wartabone Gelar Kegiatan Pembinaan Umat Beragama

0

Matakita.co, Gorontalo – KOREM 133/Nani Wartabone menggelar kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Triwulan III TA. 2021, bertempat di Aula Kusno Danupoyo Jln. Trans Sulawesi Ds. Tridarma Kec. Pulubala Kab. Gorontalo, Selasa (13/07/2021).

Kegiatan Pembinaan Kerukunan Beragama Korem 133/Nani Wartabone Triwulan III TA. 2021, dengan tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang Adiktif melalui pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”, giat tersebut dipimpin oleh Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf. Rudy Jayakarta Runtuwene, S.I.P.

Kasrem 133/Nani Wartabine dalam sambutannya, Kehidupan beragama yang syarat dengan nilai-nilai luhur yang perlu ditumbuhkan sikap dan pemikiran yang mampu melihat betapa pentingnya pergaulan yang luas dan sehat, serasi serta harmonis didalam kemajemukan beragama yang masing-masing pemeluk lainnya harus merasa sebagai umat tuhan yang hidup dalam satu bangsa yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Di samping itu, setiap agama juga harus mengajarkan kepada umatnya untuk mengasihi sesama mahluk hidup dan bersikap positif kepada alam. Hanya saja, ajaran-ajaran agama tersebut sering kali dipahami secara sempit dan eksklusif oleh sebagian penganutnya dan disertai rasa curiga yang berlebihan terhadap penganut agama lain.

“Untuk itu, kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama ini dilaksanakan dengan tujuan agar prajurit TNI-AD, Keluarga Besar TNI (KBT), Tokoh agama dan tokoh pemuda benar-benar memahami tentang arti toleransi antara sesama umat beragama sehingga dapat saling menerima, menghargai, saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong menolong”, pungkasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah toleransi, Pengertian toleransi itu sendiri yakni saling memahami, saling pengertian dan saling membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Sedangkan dalam konteks masyarakat Indonesia, kerukunan umat beragama berarti kebersamaan antar umat beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelum mengakhiri sambutan ini, dirinya mengajak kepada semua masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam membina kerukunan antar umat beragama ditengah-tengah masyarakat maupun dilingkungan TNI dan peka terhadap situasi yang sedang berkembang saat ini termasuk didalamnya penanganan Covid-19 serta harus mampu menjadi pilar pemersatu bangsa.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT