Matakita.co Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim memperoleh kepercayaan dari Gubernur Rusli Habibie untuk menjadi inspektur upacara peringatan ulang tahun ke-76 Republik Indonesia tingkat Provinsi Gorontalo yang berlangsung di halaman rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Selasa (17/08/2021). Tahun ini untuk kedua kalinya Wagub Idris menjadi inspektur upacara, sebelumnya pada HUT ke-72 RI tahun 2017.
Peringatan HUT ke-76 RI menjadi Agustusan terakhir bagi Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim. Setelah hampir 10 tahun memimpin Provinsi Gorontalo, pasangan yang dikenal dengan slogan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) ini akan mengakhiri masa jabatannya untuk periode kedua pada Mei 2022 mendatang.
Dalam catatan mereka, Gubernur Rusli tercatat hanya tiga kali absen jadi inspektur upacara. Dua kali diberikan kepada Wagub Idris Rahim, serta tahun 2020 Gubernur Rusli memberi kehormatan kepada Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa yang saat itu sedang kunjungan kerja ke Gorontalo.
Upacara penurunan bendera yang selalu menjadi “jatah” Wagub juga dua kali pernah diserahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda). Tahun 2017, Winarni Monoarfa yang kala itu menjabat Sekda diberi kesempatan. Terakhir tahun 2021 dipercayakan kepada Sekda Darda Daraba.
Pelaksanaan upacara HUT ke-76 RI tingkat Provinsi Gorontalo menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah peserta dan tamu undangan yang hadir langsung di lokasi upacara dibatasi jumlahnya berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 0031/4297/SJ tanggal 10 Agustus 2021.
Dalam surat edaran tersebut Mendagri Moh. Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk menggelar peringatan HUT ke-76 RI secara sederhana.
Di tempat yang sama usai melaksanakan upacara Gubernur Gorontalo mengajak seluruh komponen masyarakat agar membantu menekan penyebaran Covid.
Meski pelaksanaan upacara di selenggarakan secara sederhana tidak menyusutkan rasa nasionalisme.
“dulu kita berperang melawan penjajah, sekarang saya ajak kalian untuk melawan covid-19. untuk memerangi Covid 19 kuncinya adalah kompak dan bersinergi dalam mentaati protokol kesehatan,” Ungkap Gubernur.
Dirinya menambahkan bawha tidak ada yang bisa pastikan sampai kapan Covid ini berakhir, ilmuan dan para dokter kewalahan menangani Covid 19 hingga merenggut nyawanya demi kita.
“semua tergantung kita, saya menghimbau kepada masyarakat Gorontalo untuk sama-sama memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak.” lanjutnya.
menurutnya dengan tema Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh tidak akan berarti jika masyarakat tidak disiplin mentaati Protokol kesehatan maka pandemi Covid ini tidak akan berakhir.
Gubernur Gorontalo berharap agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam penanganan Covid ini, dirinya tidak memintah lebih hanya meminta kedisiplinan masyarakat Gorontalo.
SPT/ AK