MataKita.co, Pangkep – Penampakan berbeda di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkep, sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) nampak tidak bertugas sebagai mana pada hari biasanya. Hal ini di picu mogok berjamaah yang dilakukan oleh sejumlah THL yang menyesalkan sikap manajemen rumah sakit terhadap pencairan gaji Rp. 250 ribu yang harus menandatangani pakta Integritas.
Salah seorang THL Ardianto angkat bicara terhadap manajemen rumah sakit yang mengancam terhadap hak untuk berpendapat.
“Kami tidak menolak pakta integritas, tetapi poin-poin di dalamnya. Jangan dibuat secara khusus. Pakta Integritas ini kita minta untuk ditunda dulu. Setelah pembayaran gaji idul fitri. Karena syarat diberi untuk gaji dibayarkan adalah harus menandatangani pakta Integritas,” katanya.
Lanjut Ardianto sangat menyesalkan penekanan untuk menandatangani pakta Integritas padahal intensif yang diterima selama ini disebut jauh dari kata layak, yakni Rp. 250 ribu/bulan.
“Gaji sejak bulan 1 belum dibayar. Dengan gaji Rp. 250 ribu/bulan, apakah layak? Ini saja belum dibayar sejak Januari,” tegasnya.
Olehnya itu pihaknya Ratusan THL meminta izin melakukan mogok Pelayanan Berjamaah, Rabu 3 April.
Terpisah, Direktur RSUD Batara Siang, dr Marlina Made menyebutkan bahwa poin pakta Integritas ini sebelumnya telah disampaikan dengan pihak terkait.
“Pakta Integritas adalah perjanjian kinerja antara pemberi kerja dan pekerja. Jadi pakta Integritas ini merupakan aturan dasar. Provokasi yang dapat mengganggu pelayanan rumah sakit jangan sampai melumpuhkan pelayanan,” ucapnya.
