Beranda Mimbar Ide Jusuf Kalla Ingin Makassar Bisa Meniru Singapore Menjadi Kota Bisnis

Jusuf Kalla Ingin Makassar Bisa Meniru Singapore Menjadi Kota Bisnis

0

Oleh : Nur Amaliyah Arqam

(Mahasiswa FISIP Universitas Terbuka)

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke 12, Jusuf Kalla (JK) pada tanggal 22 Spetember 2025 beliau menghadiri sebuah acara yaitu Peletakan Batu Pertama pada Rumah Sakit Islam Faisal. Beliau juga memberikan sambutan dalam groundbreaking Pembangunan gedung baru RS islam Faisal, Makassar, Sulsel. Pak JK yang sekaligus Pembina Yayasan RS Islam Faisal menyatakan bahwa kota Makassar harus seperti Singapore yang memiliki layanan yang cepat dan menjadi kota Bisnis/perdagangan. Beliau menyatakan hal itu langsung di hadapan Walikota Makassar Munafri Arifuddin, pak JK memberikan contoh pada Singapore yang berhasil mengembangkan sektor

kesehatan.

Berdasarkan data di Singapore Tourism Board bahwa pasien dari mancanegara yang datang berobat ke Singapore setiap tahun lebih 500 ribu orang, dalam hasil itu Singapore berhasil menghasilkan USD 1,2 Miliar atau setara dengan 18 Triliun pertahun. Yang dimaksud oleh pak JK, kota Makassar juga harus meniru bagaimana Singapore yang pandai dalam ekonomi untuk negara nya terutama pada layanan kesehatan. “Ketika system perdagangan menurun, Singapore menggenjot sektor layanan, salah satunya kesehatan. Banyak orang mampu, terutama pejabat di Indonesia lebih memilih berobat kesana.

Hal serupa juga terjadi di Penang, Malaysia” ucap pak JK dalam siaran pers. Menurut data di Malaysia, mencatat 1,3 juta kedatangan pasien asing pada tahun 2023 dan Malaysia berhasil mendapat pendapatan dari itu sekitar RM 1,7 Miliar atau setara dengan Rp 5,7 Triliun.

Pak JK menambahkan pernyataan bahwa kita harus belajar dari mereka, karena mereka berhasil menjadikan rumah sakit sebagai destinasi internasional. Ada 3 hal yang menurut pak JK “kenapa banyak orang Indonesia yang berobat ke luar negeri seperti di Malaysia, Singapore ketimbang di negara sendiri” diantara lain Penanganan yang professional sehingga pasien merasa terlayani dengan baik, Fasilitas yang modern dari peralatan alat medis hingga teknologi layanan dan Sistem pelayanan yang cepat & transparan yang meminimilkan antrean.

Pak JK menegaskan bahwa pentingnya rumah sakit memiliki manajemen profesional, dokter hebat & berkualitas, fasilitas lengkap, serta peralatan kesehatan modern agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional dan rumah sakit dulu hanya layanan sosial tetapi sekarang harus menjadi bisnis. Tujuannya tetap memikirkan bagaimana cara membuat masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik. “Ini ada peluang yang besar bagi Makassar jika mampu menyediakan layananan berkelas” ucap pak JK. Sementara itu, Walikota Makassar “Munafri Arifuddin” mengapresiasi Pembangunan RS Faisal, ia berharap langkah tersebut bisa mendapat energi yang baik dari antara pemerintah kota Makassar, bisa sama-sama merespon peningkatan kualitas layanan di kota Makassar.

Untuk itu pemerintah kota Makassar komitmen bersama untuk mendukung Pembangunan RS Faisal ini sebaik-baiknya. Sebagai pendiri dari RS Islam Faisal, pak JK sangat berharap pada pembangunan gedung baru ini bisa menjadi pelayanan yang lebih professional.

Menurut saya dalam penegasan pak JK sudah sangat bagus, Makassar bisa belajar dari sistem layanan kesehatan dan infrastruktur yang ada di Singapore. Tetapi, jika dalam peniruan total tentu saja tidak bisa meniru sepenuhnya karena pada dasarnya negara kita memiliki banyak perbedaan dengan negara-negara lain seperti infrastruktur, sumber daya alam dan skala. Mengenai alat-alat canggih yang ingin ditiru seperti di Singapore, juga Indonesia tidak bisa sepenuhnya karena dalam kondisi geografis dan juga eknomi Indonesia belum bisa mencapai tingkat kondisi ekonomi Singapore. Indonesia harus bisa memperbaiki keadaan ekonomi dulu karena dalam mempunyai alat-alat canggih seperti di Singapore itu membutuhkan anggaran yang banyak. Kelebihan Singapore dalam ekonomi, mereka memiliki tenaga kerja yang trampil yang berpendidikan tinggi yang sangat penting dalam kehidupan berbisnis dan posisi strategis sebagai pusat dalam keuangan global.

Sedangkan Indonesia lebih fokus dengan mengadopsi teknologi digital dan memanfaatkan pasar domestic sebagai keunggulan dalam berbisnis. Yang dapat dilakukan negara kita yaitu dalam pendidikan agar bisa bertambah nya tenaga kerja yang trampil dan meningkatkan keterampilan lagi untuk bisa meniru tenaga kerja yang ada di Singapore. Jadi singkatnya negara kita tidak bisa meniru Singapore, tetapi harus lakukan penyesuaian dengan kondisi dan juga kebutuhan dari negara.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT