MataKita.co, Maros – Momentum pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 nanti akan digunakan para politisi untuk adu kemampuan dan strategi. Salah satu yang marak saat ini adalah munculnya banyak hoax di media sosial. Bahkan berita hoax ini banyak digunakan untuk menyerang lawan politiknya,
Menanggapi hal tersebut, Suwadi yang merupakan Politisi partai Berkarya Maros mengatakan bahwa dengan peran media sosial yang merupakan salah satu akses tercepat masyarakat dalam menerima informasi sangat memungkinkan untuk terprovokasi dengan berita bohong (hoax),Saat ini Bahkan banyak orang yang menikmati jalinan sosial di dunia maya. Ini menunjukan bahwa kita bukan hanya pengguna internet, tapi kita sudah menjadi bagian dan hidup di dalamnya.
“Sehubungan dengan upaya menangkal berita palsu di tengah masyarakat, wadi (sapaan) berpendapat bahwa hal tersebut di momentum pileg dan pilpres menghimbau,menekankan dan mengajak seluruh caleg untuk tidak menyebarkan berita bohong (hoax) sebagai alat atau senjata politik yg bisa menjadi propaganda terjadinya perpecahan di masyarakat” Jelas Caleg dapil Maros 3 ni,
Wadi pun mengajak masyarakat untuk menfilter dan tdk langsung percaya informasi/berita yang mereka terima bahkan harus mampu melakukan verifikasi, cek dan cek terus, untuk mendapatkan data yang kredibel.
“Dengan langkah demikian, maka peluang Hoax tersebar lebih luas melalui media resmi dan medsos dapat diredam dan diklarifikasi jika informasi yang beredar merupakan kabar bohong” Jelasnya,
