MataKita.co, Enrekang – Dalam rangka hari santri nasional pada tanggal 22 Oktober 2020, di tingkat kabupaten Enrekang akan dilangsungkan upacara bersama di pondok pesantren Darul Falah Enrekang. Dirangkaikan juga dengan Visitasi Ponpes tahun 2020 Se Kab. Enrekang bersama tim Kementerian Agama bersama Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) Kabupaten Enrekang, yang dilakukan di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Cece, Jumat 17 Oktober 2020. Unsur yang terlibat dalam kegiatan visitasi ini melibatkan kementerian agama kabupaten Enrekang, tim Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) dan instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan dan MUI.
Menurut Kamaruddin Sita selaku Mudir Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Cece bahwa kami bersyukur karena tahun ini pertama kali diikutkan dalam forum kerjasama pondok pesantren (FKSPP) kabupaten Enrekang.
“ini memang tahun emas buat kami, karena tahun pertama membuka pondok. Juga telah terdaftar di statistik sebagai lembaga resmi pondok pesantren. Sehingga Kami langsung bergabung dalam forum kerjasama pondok pesantren (FKPP) Kab. Enrekang dan akan mengikuti seluruh kegiatan bersama pondok pesantren lain yang tergabung di dalamnya.” Ungkapnya.
Lanjut Kamaruddin Sita yang juga ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Enrekang Bahwa Adapun kepentingan bersama yaitu mengembankan amanah dakwah, mencerdaskan dan mencerahkan generasi santri dan umat di Kabupaten Enrekang
menurutnya Banyak orang tua yang meminta dan mengharapkan anaknya untuk bisa segera kembali belajar di ponpes.
“membuat pihak kementerian agama dan FKSPP sangat perlu melakukan kegiatan visitasi dan sosialisasi terkait pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid 19 khususnya di ponpes.” Lanjutnya.
Dirinyapun menuturkan bahwa Bukan hanya kampung sehat namun kita perlu juga menggalakkan pondok pesantren sehat di kabupaten Enrekang yang memulai kegiatan ini,
“udah-mudahan Kabupaten Enrekang yang pertama kali menggalakkan pondok pesantren sehat.” Tukasnya.
Ditempat yang Sama ketua FKSPP yaitu bapak Muhammad Askar juga menyampaikan bahwa kegiatan visitasi ini dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan oleh Dinas Kesehatan serta penyerahan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para santri yang akan melaksanakan kegiatan belajar nantinya.
“APD yang diserahkan diantaranya masker, handsanitizer, pengecek suhu tubuh. Sedangkan sosialisasi protokol kesehatan pencegahan Covid 19 oleh Dinas Kesehatan.” Ungkapnya.
Dilanjutkannya Tim juga melakukan pengecekan kebersihan lingkungan pondok, pengecekan tempat cuci tangan sekaligus mengecek kesiapan pondok. Sosialisasi kesehatan terutama pencegahan.
“dan pemutusan mata rantai penyelebaran Covid 19 di lingkungan pondok pesantren dianggap sangat penting karena pondok selain sebagai tempat belajar dan juga sebagai tempat tinggal bagi para santri.” Lanjutnya.
Dengan tegas dikatakan bahwa santri wajib masuk pondok untuk belajar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan juga di pondok santri lebih mudah,
“lebih gampang dan taat dengan aturan pondok daripada mereka berada di rumah atau di masyarakat yang bergaul bebas yang ebih gampang diatur dan juga diawasi.” Tukasnya.
(Bang El)
