MataKita.co, Makassar – Menghimpun dari laporan warga melalui akun instagram @maros.informasi dari rekaman video terdengar mengeluhkan terkait banyaknya jalan berlubang akibat banjir, Sabtu lalu (24/12/2022) di Lingkungan Sambotara, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Pelataran Pesantren Darul Istiqamah dan Perumnas Tumalia, Kecamatan Turikale.
Hal itu menyebabkan sedikitnya belasan pengguna jalan terjatuh akibat tidak adanya penanda jalan atau KUS Orange yang bisa dilihat para pengendara.
Saat dihubungi oleh awak media, dirinya mengatakan jalan trans nasional Maros – Makassar ini merupakan wewenang dan tanggung jawab dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan (BBPJN Sulsel).
“Waktu pelaksanaan rapat koordinasi hari senin kemarin, yang dipimpin langsung Bapak Gubernur dan Kepala BBPJN Sulsel, kai telah memohon agar pihak BBPJN memperhatikan ruas jalan yang berlubang banjir dan besarnya jumlah volume kendaraan yang melintas,” terang Chaidir.
Bupati Maros ini pun meminta kepada seluruh pengendara agar tetap berhati-hati dan patuh berlalu lintas.
“Karena kondisi cuaca yang ekstrim dan jumlah kendaraan yang melintas di trans Maros-Makassar ini tergolong tinggi, bukan hal yang mustahil akan merusak kondisi jalan. Olehnya itu, kami berharap agar seluruh pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan tetap mengedepankan keamanan dalam berlalu lintas,” tutupnya.
