Beranda HISTORIA Tentang Perang Akhir Zaman

Tentang Perang Akhir Zaman

0
Ilustrasi

Oleh : Furqan Jurdi*

Masa-masa saya masih Tsanawiyah dulu saya sering membaca buku semacam komik yang bergambar, saya tidak pernah tahu judulnya, karena buku itu buku lama dan masih bahasa indonesia ejaan lama, sampulnya sudah tidak ada, tapi buku itu menceritakan tentang perang akhir zaman.

Ada dua buku yang saya baca, masing-masing judul dan penulisnya tidak saya kenal dan tidak saya tahu, namun buku itu sebagian masih hafal saya sampai hari ini, inilah salah satu karunia Allah.

Mula-mula diceritakan tentang kondisi ummat Islam mendekati akhir zaman, dimana seperti yang dikhabarkan oleh Ali RA, dalam sebuah sebuah riwayat yang di tulis oleh At-Turmizi. Imam Ali Berkata: “Apabila harta ghonimah dimiliki kerajaan, harta pustaka menjadi rebutan, berzakat dianggap rugi. Tunduk orang laki-laki pada isterinya, durhaka anak pada ibunya, mensia-siakan bapaknya, orang berteriak-teriak didalam mesjid karena kurang pengetahuannya, orang laki-laki dihormati karena takut akan kejahatannya, diminumnya arak, orang laki-laki memakai sutera, diangkatnya perempuan jadi biduan dan pemimpin kesenian. Mencaci umat sekarang kepada umat yang dulu kala, mencela ulama yang dahulu. Maka tunggulah olehmu sehingga datang angin merah, atau tenggelam dunia ini, atau manusia berbuat seperti hewan”

Perkataan ini direkam dengan baik dalam buku itu, dan sangat membuka pikiran saya tentang kondisi dunia akhir zaman. Selain dari perkataan imam Ali itu saya mengingat bahwa terjadinya kiamat itu apabila terjadinya bencana alam dimana-mana dan itu adalah tanda bahwa dunia sudah tua dan sudah mulai batuk-batuk.

Selain dari tanda itu banyaklah uang diceritakan tentang kondisi manusia dan alam dunia ini mendekati akhir zaman, dan itu secara fakta saya membuktikan, maka saya katakan buku itu penuh ramalan, namun banyak benarnya.

Kemunculan Dajjal dalam buku itu diceritakan adalah, terjadinya kelaparan di negara-negara Islam di timur tengah, kekeringan yang melanda diberbagai belahan dunia, dan bencana kelaparan itu terjadi sedemikian hebatnya, hingga orang-orang mersakan kepedihan.

Hal itu kita saksikan di negara-negara Islam yang sekarang sudah hancur karena termakan propaganda negara-negara barat.

Ada peristiwa yang membuat saya terhipnotis, karena umur saya masih kecil, dikisahkanlah tentang perang. Mula-mula akhir zaman itu dimunculkanlah tokoh yang bernama Dajjal. Dajjal ini menurut buku tersebut akan datang dari bagian barat, orangnya tinggi besar, kekar begitu, rambutnya keriting, mata kananya buta alias mata satu, di jidatnya tertulis kafir dalam bahasa Arab. Sedangkan Imam Mahdi akan datang dibagian timur orangya perawakan sedang, ada tahi lalat dipipi kananya (kalau nggak salah) dan tai lalat itu bercahaya,nama lengkapnya Muhammad bin Abdullah, nasabnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW. keduanya pertama-tama akan bertemu dipadang eropa.

Pasukan Imam Mahdi dan Pasukan Dajjal akan berbenturan, sementara imam Mahdi melakukan diplomasi dengan negara-negara Eropa, tiba-tiba terdengar kabar bahwa Dajjal telah memasuki wilayah Baitul Muqaddis dan melakukan pembantaian besar-besar di sana.

Dalam posisi imam Mahdi masih di eropa, tersiarlah berita bahwa Dajjal telah memasuki Baitul Miqaddis dengan paksa dan ingin menghancurkan mesjidil Aqsa.

Dengan memberikan pesan kepada pemimpin-pemimpin muslim di Eropa, Imam Mahdi melakukan perjalan menuju ke Baitul Muqaddis untuk menghentikan Dajjal itu.

Terjadilah perang besar disana, tidak ada perang yang sedahsyat itu. Perang berkecamuk, pasukan Dajjal mengalir seperti Air, tidak mampu dihentikan oleh siapapun. Karena mereka yang menjadi pengikut Dajjal adalah kaum-kaum munafik dan orang-orang kafir yang diberi kesenangan dunia dengan perempuan, harta, dan berbagaimacam fasilitas dunia yang mewah.

Sedangkan pasukan kaum muslimin adlah mereka uang kelaparan dan mereka yang terhina dari sisi materi, namun mulia di mata Allah.

Perang itu begitu sangat luar biasa, beberapa hari siang malam tidak ada henti-hentinya. Namun pasukan kaum muslimin tetap bertahan dipintu masuk baitul Muqaddis, atau kota Yerussalem itu.

Maka setelah perang berlangsung sengit dan pasukan kaum muslimin hampir dikalahkan, maka Imam Mahdi memerintahkan untuk menutup pintu kota Baitul Muqaddis ketika penghujung malam. Namun ketika pintu kota ditutup, Dajjal segera melakukan “dakwah” mengkafirkan semua penduduk.

Ia diberi kemampuan dengan bantuan Iblis untuk menghidupkan orang mati, dan apabila ia berkata turunlah hujan, maka turunlah hujan.

Orang-orang terperdaya dengan tipuan ini, kecuali beberapa orang, maka datanglah penduduk sekitar kota menonton syihir Dajjal ini. Ada yang meminta ayahnya dihidupkan kembali, saudaranya, ibunya dll. Mereka hidup, tapi itu adalah syetan yang menyerupai orang yang sudah meninggal tadi.

Hanya orang-orang yang kuat iman dan mengetahui, itulah yg bertahan dalam keimanannya. Dan penyiksaan kepada mereka yang menolak dajjal ini begitu sangat luar biasa, mereka disiksa dan dikupas kulitnya. Mereka di aniyaya, dibunuh, diperkosa para wanita-wanitanya. Setelah semua yang baik dibunuh, disiksa Maka tinggal mereka yang murtad dan kafir saja yang hidup diluar kota itu. tibalah waktunya Isa IbnU Maryam turun ke dunia.

Menjelang subuh Imam Mahdi memasuki mesjidil Aqsa dan ingin menunaikan sholat subuh setelah pintu kota bagian utara telah ditutup.(pintu kota itu bisa disaksikan setelah yahudi membuat tembok besar yang mengelilingi kota Al-Quds atau Yerussalem sekarang). Ia masuk mesjid dan dilihatnya seorang lelaki muda duduk didepan mimbar mesjid. Dan dengan dalam hati ia bertanya, apakah ini gerangan Isa Ibnu Masyam, katanya dalam hati.

Maka ia menghampiri pemuda itu dan mereka berdua berkenalan. Dan akhirnya apa yang ia duga itu adalah benar, itulah Isa ibnu Maryam.

Imam Mahdi mempersilahkan Isa untuk mengimami sholat, namun Isa menolak dan mengatakan “aku tidak membawa ajaran baru, aku datang meneruskan risalah Muhammad SAW” dan menunaikan tugasku kepada Allah SWT”.

Sholat subuh itu di imami oleh Imam Mahdi dan Isa ibnu Maruam menjadi makmumnya. Setelah sholat, keduanya berdiskusi dan menjelang pagi datang keduanya keluar dipintu bagian barat, dan disanalah mereka melihat dajjal bersama pasukannya.

Melihat nabi Isa datang dajjal kehilangan akal dan lari ketakutan. Maka dikejarlah oleh Nabi Isa dengan pedangnya, setelah jauh maka didapatanya didekat bukit. Disana Isa berkata “hai Mal’un Manusia terkutuk, engkau telah banyak mengkafirkan manusia, dan terima balasanmu”. Dajjal menjawab dengan ketakutan mengatakan: bukan keinginan aku, tapi itu keinginan mereka”. Maka Isa kembali berkata: kalau mereka tidak mau mengikutimu engkau tidak segan-segan membunuh mereka secara keji”.

Dajjal tidak berkutik lagi, dan disitulah pedang Nabi Isa menancap diperut bagian kirinya, dan akhirnya Dajjal mati ditangan Nabi Isa.

Sementara pasukan Dajjal lari seperti orang uang kehilangan akal. Dalam saat itulah batu, pohon dan benda-benda bumi berbicara dan membantu kaum muslimin. Apabila pasukan dajjal beraembunyi dibalik batu maka batu itu berkata, wahai tentara Islam ini si Kafir, maka bunuhlah Ia.

Sampai pasukan dajjal dibersihkan, aka tatanan dunia baru dimulai. Perang itu adalah tanda kubro kiamat. (bersambung).

*) Penulis adalah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT