MataKita.co, Enrekang – Perhelatan akbar Pemilu Serentak yang akan dilaksa akan pada Tanggal 17 April 2019 mendatang punya warna tersendiri bagi para kontestan pesrta pemilu, warna tersebut diantaranya munculnya kaum muda dalam yang terpanggil untuk bertarung pada perhelatan akbar lima tahunan tersebut.
Keberhasilan mereka dalam konstelasi politik pun akhirnya kerap ditentukan dua hal: pragmatisme atau idealisme.
“Yang punya banyak uang untuk membiayai kampanye atau membeli suara, itu yang banyak berhasil.” Kata Pria yang juga Ketua PSI Kabupaten Enrekang ini. Selasa (03/04/2019).
Di sisi lain, kata Verdi , “Mereka yang idealis tapi tidak mengakar di masyarakat dan tidak punya uang, pasti akan kalah.”
Ia juga menuturkan menuturkan, politikus muda hadir dalam setiap pemilihan anggota legislatif.” Tuturnya. Rabu (03/04/2019)
Sebagian dari mereka bertarung untuk mempertahankan pengaruh politik keluarga, tapi ada pula yang sekedar mengadu nasib.”
Salah satunya adalah Caleg Muda bernama Lenkap Verdi Palentek yang maju bertarung melalui Payung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Enrekang. Dirinya bertarung didaerah pemilihan I Enrekang yang meliputi kecamatan Enrekang, Kecamatan Cendana, dan Kecamatan Maiwa.
Kehadirannya di dunia politik khususnya dibumi Massenrempulu ini beriringan dengan fakta, mayoritas pemilik hak suara saat ini berusia tidak lebih dari 40 tahun. Ongkos politik yang mahal dan birokrasi berlapis-lapis disebut sebagai dua hal yang dapat menjegal niat anak-anak muda ini.
Diusia muda ini Verdi Palentek Mengakui dirinya berani mencalonkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) Kabupaten Enrekang Marah Karena KORUPSI Merajalela yang mana sangat Menyengsarakan Rakyat bukan hanya itu keinginannya untuk maju dikarenakan ingin mengubah stigma, agar Pemuda saat ini atau Pemuda Millenial tak takut berpolitik.
“Saya ingin menjadi Anggota DPRD Kabupaten Enrekang untuk mengabdi dan membangun daerah tercinta, dan juga ingin mengaplikasikan apa yang telah saya dapatkan selama berada dibumi massenrempulu, bukan hanya itu dengan melalui perhelatan ini mengajak kepada seluruh kaum millenial untuk bersama memerangi korupsi yang saat ini sedang merajalela yang sangat menyengsarakan rakyat.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa sudah saatnya yang muda yang berpolitik dan tulus bekerja untuk masyarakat anak muda tidak tak boleh asal nyaleg.
“Karena saya masih muda tentunya masih idealis, saya juga ingin melindungi rakyat serta memberdayakan kaum millenial yang ada di dapil saya, yang muda kerjanya lebih aktif untuk mengabdi ke masyarakat.” Katanya.
(Bang El)
