Matakita.co Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengajak masyarakat di daerah itu untuk melestarikan bahasa daerah, yaitu bahasa Gorontalo.
“Cara melestarikannya yaitu dengan dapat terus menggunakan bahasa daerah atau bertutur dalam bahasa Gorontalo,” ungkapnya, Kamis, menerima kunjungan kerja tim ahli Bahasa Pemerintah Provinsi Gorontalo, di ruang kerja bupati.
Ia mengatakan bahwa masyarakat secara umum dalam menggunakan bahasa daerah, belum sepenuhnya bisa menguasai seni bertutur kata dalam bahasa Gorontalo.
Karena memang pada dasarnya setiap daerah memiliki ciri khas bahasa daerah.
Apalagi kita di Gorontalo, sebenarnya terdapat 5 macam bahasa dengan dialeg masing-masing, yaitu bahasa Gorontalo, Atinggola, Suwawa, Bolango, dan Limutu.
Ia berharap, pihak Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo proaktif melakukan sosialisasi kepada semua elemen dan masyarakat tentang penggunaan dialeg bahasa daerah tersebut.
Keuntungannya, seni dan budaya dalam bahasa daerah akan semakin lestari apalagi di kalangan kaum milenial.
Bupati Indra mengaku, ikut menyeriusi perlindungan bahasa Gorontalo yang menurutnya sangat memiliki makna dalam mengangkat kekhasan budaya Gorontalo.
Generasi muda pun kata dia, perlu dikenalkan jika bahasa Gorontalo memiliki kekhasan dalam intonasinya, yaitu kental dengan huruf O dan itu mudah dikenal.
Misalnya, nama daerah kita Gorontalo akan disebut atau ditutur menjadi Hulondalo.
Ke depan, diharapkan dibuat program khusus dalam mengedukasi masyarakat tentang dialeg lokal bahasa Gorontalo, seperti bertutur dalam cerpen.
“Saya selaku pemerintah daerah mendukung penuh pelestarian bahasa Gorontalo, termasuk bahasa Atinggola yang telah memiliki kamus bahasa,” pungkasnya.***
