MataKita.co, Makassar – Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2021 menggugah hati warga SD Negeri Maradekaya I untuk melakukan aksi nyata untuk melindungi bumi dari kerusakan, termasuk pencemaran udara dan tanah. Pencemaran tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menjadi sumber penyakit pada manusia.
Kepala Sekolah, Guru dan Staf SD Negeri Maradekaya I melakukan kegiatan Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar sekolah bersama dengan warga sekitar sekolah, Ketua Komite SDN Maradekaya 1 dan Ketua RT Maradekaya . Mulai dari membersihkan halaman sekolah dan sekitarnya, mengumpulkan sampah dan memilah sampah plastik untuk di recycle menjadi barang – barang yang dapat digunakan kembali.Kegiatan ini disambut baik oleh warga masyarakat yang tinggal disekitar Sekolah, Selain lingkungan mereka menjadi bersih mereka juga mendapatkan pelatihan dari Kepala SD Negeri Maradekaya I dalam membuat hiasan dinding dari sampah plastic seperti botol bekas dan plastic pembungkus makanan.
SDN Maradekaya I bekerjasama dengan Bank Sampah Pusat Kota Makassar untuk mendirikan Bank Sampah Unit di SDN Maradekaya I agar memudahkan masyarakat di sekitar SD Negeri Maradekaya I untuk menjual sampah plastik yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga. Hal ini tentu memberikan rangsangan kepada warga sekitar untuk selalu memilah sampah rumah tangga, karena selain lingkungan mereka menjadi bersih mereka juga mendapatkan rupiah dari hasil penjualan sampah tersebut.
Hj. Muliati S.Pd M.Pd selaku Kepala SD Negeri Maradekaya 1 mengatakan bahwa butuh aksi nyata dalam peringatan Hari Bumi bukan hanya sekedar seremonial belaka.
“Olehnya itu kegiatan recycle sampah plastik harus dimaksimalkan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk melindungi bumi kita tercinta” jelasnya.
Begitu juga dengan Ketua Tim Adiwiyata SDN Maradekaya I, Nurlaela Bonso S.Pd.
“Recycle sampah plastik dimulai dari hal sederhana seperti menggunakan botol bekas menjadi media tanam, hiasan dinding dan lain – lain, sesuatu yang sederhana namun memberi arti dalam mengurangi produksi sampah plastik” jelasnya.
