
Matakita.co – Gorontalo, Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Gorontalo periode 2022-2025 menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan program Bidang Agama dan Penelitian tahun 2022 di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo.
Dalam pengarahannya, Ketua FKPT Gorontalo Prof. Karmila Machmud, S.Pd., M.A., Ph.D mengatakan bahwa program mandatori dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Bidang Agama dan Penelitian akan dipersiapkan semantap mungkin agar tepat sasaran dan mendapatkan hasil yang diharapakan.
“Kita harus persiapkan kegitan FKPT bidang Agama dan Penelitian ini dengan sebaik mungkin, sehingga hasilnya kedepan bisa menjadi sebuah inisiatif masyarakat dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Provinsi Gorontalo ,” papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Gorontalo
Direncanakan, FKPT Gorontalo akan melaksanakan kegiatan Bidang Agama yaitu Training of Trainer (TOT) Internalisasi Nilai-Nilai Agama, Sosial, Ekonomi dan Budaya dengan tema “Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah” yang akan dilaksanakan pada tgl 20 April 2022 dengan melibatkan Guru Agama mulai dari tingkat dasar hingga sekolah menengah. dan untuk Bidang Penelitian yaitu Pelaksanaan Survey Indeks Resiko Terorisme(IRT) Dan Indeks Potensi Radikalisme oleh Bidang Penelitian dengan lokasi survei di Kab. Bone Bolango, Kota Gorontalo dan Kab.Gorontalo Utara.
Kabid agama FKPT Gorontalo Dr.H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, melalui via telepon menyampaikan kegiatan TOT “Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah” yang akan kami laksanakan kedepan menjadi Salah satu strategi untuk menurunkan angka radikalisme yang ada di Gorontalo olehnya itu Guru di sekolah harus memahami makna dan praktek agama agar memiliki referensi yang luas. Sebab semua agama mengajarkan kebaikan”.
Bersamaan dengan itu saat di wawancarai media matakita.co Kabid Bidang Penelitian FKPT Gorontalo Dr. Lukman A.R Laliyo, M.Pd, MM Mengatakan Pelaksanaan Survey Indeks Resiko Terorisme(IRT) Dan Indeks Potensi Radikalisme sebagai tindaklanjut dari riset sebelumnya. Dalam implementasinya, survei melibatkan tim enumerator atau tim lapangan,” saya berharap kehadiran tim enumerator yang kami pilih, menjadi bagian penting untuk berkontribusi kepada BNPT dan FKPT dalam rangka penggalian informasi kepada masyarakat tentang seberapa besar pemahaman radikalisme dan literasi digital dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Pada kegiatan Rapat Koordinasi turut hadir Prof. Karmila Machmud, S.Pd., M.A., Ph.D (Ketua),Dedy S. Palyama, SE (Sekretaris), Hj. Nur Syarhijjah Bone, S.Psi (Bendahara), Dr. Lukman A.R Laliyo, M.Pd, MM (Kabid Penelitian), Dr. Salahudin Pakaya, S.Ag., MH (Kabid Pemuda), dan Para Satgas FKPT.