Oleh : Agus Fahrin, S.Hum*
Partai GOLKAR melalui kepemimpinan Bahlil membangun paradigma baru yang lebih demokratis dengan tetap mempertahankan ideologi pancasila dan doktrin Karya Kekaryaan. Partai GOLKAR menjadi garda terdepan dalam setiap upaya transformasi bernegara, menyesuaikan diri dengan tatanan dan perkembangan situasi. Dalam hal ini Partai GOLKAR telah membuktikan diri sebagai partai yang adaptif, terbuka terhadap perubahan.
Ketua Umum Bahlil Lahadalia menyampaikan pandangan umum arah kebijakan Partai GOLKAR yang harus menjadi roh dan panduan kerja bagi seluruh pengurus DPP GOLKAR. Dibawah kepemimpinannya, Bahlil menegaskan agar “kita” tidak sekedar bisa “omon-omon”, melakukan tindakan tambal sulam tanpa konsep, tanpa pedoman kerja perjuangan yang membuat spirit perjuangan Partai GOLKAR tereduksi menjadi sekedar untuk melegitimasi kepentingan politik jangka pendek, semangat Karya Kekaryaan pun akan kehilangan sisi visionernya.
Partai Golkar harus menghadapi tantangan yang tidak mudah, baik internal maupun eksternal. Bagi Bahlil, tantangan adalah motivasi bagi langkah pembaharuan bagi Partai GOLKAR untuk berinovasi membangun paradigma baru dengan kerja kerja perjuangan yang terukur, demikianlah GOLKAR pada Rakernas Pertama 2024-2029 diharapkannya fokus pada perencanaan, pengorganisasian, membangun sinergitas antar lembaga karya kekaryaan, penguatan badan, ormas dan organisasi serta sayap sayap Golkar. Bahlil menyampaikan Partai GOLKAR harus terus memantapkan kepemimpinan organisasi dan kaderisasi GOLKAR pada setiap tingkatan, memperkuat SDM, merumuskan tahap pelaksanaan rencana program kerja, anggaran, penguatan pemanfaatan tekhnologi informasi PARTAI, membangun komunikasi yang baik secara internal dan eksternal.
Bahlil yang telah malang melintang diberbagai organisasi kepemudaan, perusahaan, birokrasi dan lembaga pemerintahan, tentu sangat paham dan paten memimpin dan mengatur serta mengarahkan Partai GOLKAR untuk tetap bertahan menjadi Partai Pemenang Pemilu 2029 akan datang dan seterusnya. Dalam hal ini Ketua Umum Partai Golkar ini kongkrit berharap kepada Badan Saksi Nasional menjadi tulang punggung perjuangan Partai GOLKAR ke depan untuk merekrut 1 juta orang Saksi sampai di tingkat TPS dari Sabang Sampai Merauke.
*) Penulis adalah Pegiat Sosial dan Komunitas Rantai Nusantara
