MataKita.co, Pangkep — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkep menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait pelayanan kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang. Untuk memastikan kondisi di lapangan, Komisi II DPRD Pangkep melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis pagi, (16/10/2025).
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Lutfi Hanafi, didampingi Sekretaris Komisi II, Syamsinar, serta Anggota Komisi II, Andika Putra.
Langkah ini dilakukan setelah DPRD menerima aduan dari warga yang mengeluhkan kondisi salah satu ruang perawatan di RSUD Batara Siang yang dinilai kotor dan berbau tidak sedap. Ruangan yang dimaksud adalah Ruang Mawar, tempat pasien rawat inap di rumah sakit tersebut.
“Kami datang untuk memastikan langsung laporan warga. Dan ternyata benar, ruangan itu sempat kotor karena pasien baru saja keluar, sementara petugas kebersihan belum sempat membersihkan,” ujar Lutfi Hanafi di sela sidak.
Ia menegaskan bahwa persoalan kebersihan di rumah sakit tidak bisa dianggap sepele. Rumah sakit, kata Lutfi, harus selalu steril dan memberikan rasa nyaman bagi pasien maupun pengunjung.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Ini menjadi bahan evaluasi bagi manajemen RSUD Batara Siang agar pelayanan kebersihan dan kenyamanan dapat ditingkatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Pangkep, Syamsinar, menilai sistem kerja petugas kebersihan di rumah sakit tersebut perlu dibenahi. Ia menyoroti pembagian sif kerja yang dinilai belum ideal.
“Idealnya, cleaning service dibagi dua sif. Kalau hanya bekerja pagi sampai sore, sementara malam hari perawat yang harus bersih-bersih, tentu hasilnya tidak maksimal. Perawat seharusnya fokus pada pasien, bukan kebersihan,” ungkapnya.
Komisi II DPRD Pangkep juga meminta manajemen RSUD Batara Siang untuk memperkuat sistem pengawasan dan memastikan setiap ruangan pasien dibersihkan secara berkala, terutama setelah pasien keluar.
Sidak ini menjadi bentuk keseriusan DPRD dalam mengawasi mutu pelayanan publik di sektor kesehatan.
“Rumah sakit harus menjadi tempat yang menenangkan, bukan justru menambah keluhan. Ini demi pelayanan yang lebih baik bagi warga Pangkep,” tutup Lutfi Hanafi.
