MataKita.co, Washinton- Perang berkepanjangan di Afganistan membuat Presiden Donald Trump frustasi, menurutnya, pasukan AS “kalah” di medan perang, Trump pun ingin memecat komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Angkatan Darat John Nicholson.
Pasukan AS dikerahkan ke Afghanistan sekitar 16 tahun lalu untuk mengalahkan Taliban, namun hingga kini kelompok militan tersebut masih beroperasi penuh. Bahkan menguasai hampir 50% wilayah Afghanistan.
Pejabat-pejabat AS mengatakan, Trump meminta Menteri Pertahanan James Mattis dan Kepala Staf Gabungan Joseph Dunford untuk mempertimbangkan pemecatan Jenderal Nicholson karena tidak memenangi perang di Afghanistan.
“Kita tidak menang,” ujar Trump seperti ditirukan pejabat-pejabat AS yang enggan disebut namanya.
“Kita kalah!” imbuh Trump seperti diberitakan media NBC News, Kamis (3/8/2017).
Menurut pejabat-pejabat AS, selama hampir dua jam dalam rapat di Gedung Putih tersebut, Trump mengeluhkan tentang sekutu-sekutu NATO dan berulang kali mengatakan agar Nicholson dipecat.
Pada Rabu (2/8) waktu setempat, dua tentara AS tewas akibat serangan bom bunuh diri terhadap konvoi pasukan NATO di Kandahar, Afghanistan selatan. Kelompok Taliban mengklaim mendalangi serangan bom tersebut.
Amerika bukanlah satusatunya pasukan yang pernah mengakui kehebatan Taliban, Rusia pernah meraskan kerasnya medan perang negeri itu, selama 10 tahun perang akhirnya Rusia pun menarik pasukannya dan menyatakan kalah dengan dengan sekelompok Pelajar.







































