MataKita.co, Enrekang – Acara audiensi dan sosialisasi program APKASI dibidang peningkatan kapasitas mutu pendidik, iman dan taqwa serta literasi pada pemerintah kabupaten Enrekang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang. Senin (24/02/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Bupati Enrekang, Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd Satf Ahli Bidang Pendidikan dan kesehatan provinsi Sulawesi Selatan Himmatul Hasanah, M.P, Staf ahli bupati Enrekang,Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se Kabupaten Enrekang. Segenap dewan pendidik. Serta Para kepala sekolah.
Dalam sambutanya Ibu Himmatul Hasanah, M.P selaku Satf Ahli Bidang Pendidikan dan kesehatan provinsi Sulawesi Selatan diantaranya mengatakan bahwa Kegiatan audiensi dan sosialisasi ke daerah meliputu Agenda Roadshow APKASI, dalam rangka upaya membantu pemerintah dalam membangun pendidikan di daerah.
“Saat ini sudah ada sekitar 200 kabupaten yang sudah disambangi oleh APKASI, dari 416 kabupaten yang ada di indonesia.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya juga menambahkan bahwa yang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini adalah terkait pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Terlebih ditengah semakin sengitnya persaingan regional dan global saat ini, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan adalah, pekerjaan rumah tangga bagi pemerintah.” Tambanya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan bahwa Untuk itu APKASI sebagai mitra pemerinta hadir untuk memberikan masukan dan penyuluhan guna membangun dunia pendidikan yang lebih baik di daerah.
“Mutu dan kualitas pendidikan harus di tingkatkan agar mampu melahirkan SDM yang siap bersaing di area global.” Tukasnya.
Sementara itu Dalam sambutanya bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan kepada Ibu Himmatul Hasanah, M.P selaku Satf Ahli Bidang Pendidikan dan kesehatan provinsi Sulawesi Selatan. Yang pertama kali yang meng SK kan guru honorer adalah Kabupaten Enrekang.
“Harapanya adalah p3k yang sudah di usulkan Bupati terkait ini, yang sudah di sk kan beliau ingin pemerintah pusat memperhatikanya dan di perjuangakan.” Ungkapnya.
Iapun menutup dengan mengatakan bahwa “Pengankatan p3k khususnya untu guru honorer diharapkan digaji oleh pemerintah pusat.” Tukasnya.
(Bang El)
