MataKita.co, Makassar – Koalisi Golkar-Nasdem di Pilwakot Makassar membuka peluang terjadinya head to head. Petahana, Moh Ramdhan Pomato, bisa saja melawan koalisi gemuk.
Pengamat Politik Unhas, Jayadi Nas, menilai, sejauh ini koalisi partai yang terbentuk baru pada dua arah. Ada pendukung petahana, ada pula Golkar-Nasdem yang terang-terangan melawan petahana.
Sejauh ini, petahana Danny Pomanto, juga telah mengumpulkan beberapa partai. Mulai dari PAN, PPP, dan Gerindra, serta PKS yang sudah condong ke Danny. Jika dikumpulkan, Danny berpotensi menyatukan 19 kursi di parlemen.
Sedangkan koalisi Golkar-Nasdem saat ini sudah berjumlah 15 kursi. Jumlah ini bisa bertambah jika partai-partai koalisi nasional benar-benar bergabung bersama Golkar-Nasdem. Sejauh ini, masih ada beberapa partai yang belum menyatakan sikap. Seperti Demokrat, Hanura, PDIP, PBB, dan PKPI.
“Kemungkinannya itu bisa saja tercipta, setelah melihat komunikasi atau perburuan Danny mendapat partai dibandingkan dengan konstelasi politik nasional,” katanya.
Di sisi lain, sehari setelah deklarasi, koalisi Golkar-Nasdem mendapat kekuatan baru untuk melawan petahana. Kemarin, CEO PSM, Munafri Arifuddin, menyatakan bergabung memperkuat koalisi ini.
Pagi tadi, Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal, juga menyatakan bergabung melawan petahana itu.
