MataKita.co, Gorontalo – “BKKBN sangat menyadari bahwa kami tidak dapat melaksanakan Program KKBPK sendirian, Keberhasilan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang sekarang sudah menjadi Bangga Kencana oleh BKKBN saja. Oleh karena itu BKKBN membutuhkan dukungan Komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi dan kerja sama dari mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah” Jelas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo H. Effendy Korompot SH,M.Si saat membuka sosialisasi penurunan stunting di Kabupaten Bone Bolango (24/6/2020)
Pada kesempatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemangku Kebijakan dan mitra kerja yang sudah membantu dalam keberhasilan Program KKBPK melalui Progam Penurunan Stunting melalui Promsi dan KIE dengan pengasuhan 1000 HPK di Provinsi Gorontalo dan khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
“Kemitraan dengan para mitra kerja yang di bangun BKKBN di wadahi dalam Nota Kesepahaman bersama atau Momerandum of Understunding(MOU)” Jelasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo menyebutkan bahwa tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk dapat meningkatkan pengetahuan pada program Pembangunan Keluarga terutama Pada Ketahanan Keluarga melalui Pelaksanaan Program BKB di Provinsi Gorontalo.
“Sekaitan dengan hal tersebut, Kami mengharapkan kesediaan para pemangku kebijakan mitra kerja untuk memperkuat koordinasi operasional dan memberikan fokus perhatian terhadap Program Penurunan stunting melalui pengasuhan 1000 HPK di wilayah kerja masing-masing terutama desa yang menjadi lokasi stunting.” Ucap Effendy.
Lanjut Effendy, tugas dari BKKBN adalah penguatan Program Pembangunan Keluarga Melalui Program Bina Keluarga Balita (BKB) yaitu kegiatan Penyuluhan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spritual, sosial dan moral dalam rangka mempersiapkan generasi emas melalui pembinaan kelompok BKB dengan menerapkan 8 Fungsi Keluarga pada keluarga yang mempunyai balita dan di harapkan dalam kegiatan ini menjadi wahana belajar bagi pengelola program Bangga Kencana di tingkat lini lapangan dalam meningkatkan kepedulian peran aktip dalam memberikan pengetahuan tentang masalah pengasuhan 1000 HPK dari sejak hamil sampai umur 2 tahun.
