Matakita.co, Jakarta-(23-12-2025) Di ujung akhir 2025, Indonesia telah dihadapkan berbagai persoalan yang mengarah kepada stabilitas politik dan keamanan.
Hal tersebut tidak terlepas dari aksi demonstrasi dan resuffle, dua kali reshuffle pada bulan September 2025 dan sekali pada Oktober 2025.
Hal ini di sampaikan Sam Sangadji, selaku sekjend DPP GMP dan Pembina Prabowo Institut di kawasan Menteng Jakarta.
Sam menjelaskan bahwa Prabowo Subianto” cukup mumpuni dalam menyelesaikan Gejolak aksi demonstrasi di dalam negeri dari Indonesia Gelap dan Peristiwa 25 Agustus yang cukup disorot media internasional, bagaimanapun beliau adalah seorang pasukan khusus Angkatan Darat dan Komando Strategis Cadangan.
Jadi tentu paham yang mana murni tuntutan mahasiswa dan rakyat, dan agenda politik pecah belah dalam negeri maupun intervensi luar negeri. “Terang Sam yang juga mengantarkan Prabowo Subianto dari pelantikan di DPR RI hingga Istana Merdeka.
2026 nanti gejolak Ekonomi akan dihadapi oleh Indonesia dari inflasi, pengangguran dan lesunya Investasi di berbagai sektor. Semua ini tidak terlepas dari komoditas kebutuhan dalam negeri, angkatan kerja yang tidak ada skill keterampilan dan perbandingan pajak dengan negara-negara Asean hingga birokrasi itu sendiri dalam perizinan.
Instrument pemerintah ‘yah’ hanya subsidi, itupun harus tepat sasaran dan jangan sampai ada penyelewengan.
Disamping itu UMKM masih menjadi sumbangsih besar roda perekonomian Indonesia, tidak terlepas dari itu pemberdayaan manusia dan pemerataan pembangunan masih menjadi pekerjaan besar pemerintah dalam meminimalisir urbanisasi dan generasi penerus bangsa untuk Indonesia emas selanjutnya, Danantara masih menjadi harapan Indonesia atas investasi besar dalam mengahadapi ekonomi global di berbagai sektor dan mudahnya perizinan. “Pungkas Sam.(**)
