MataKita.co, Takalar – Tim Bina Desa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-UNHAS) kembali memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan perekonomian masyarakat desa di Sulawesi Selatan. Pada Kamis, 16 Maret 2023, Tim Bina Desa FEB-UNHAS mengadakan pelatihan keuangan dan pemasaran digital untuk para pelaku usaha PKK dan UMKM di Desa Kalenna Bontongape, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Tim pelaksana pengabdian ini terdiri atas Dr. Nadhirah Nagu, S.E., Ak, M. Si, CA, CSRS, CSRA sebagai Ketua Tim Bina Desa, Dr. Mursalim Nohong, SE., M.Si, CRA., CRP., CWM (Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. Haeriah Hakim, S.E., M.Mktg (Dosen Manajemen FEB-UNHAS), Muhammad Agung Ady Mangilep, S.E., M.Si (Dosen Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS), dan Ade Ikhlas Amal Alam, S.E., MSA (Dosen Akuntansi FEB-UNHAS), serta 50 mahasiswa dari tiga program studi (Akuntansi, Ilmu Ekonomi, dan Manajemen) di FEB-UNHAS. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua PKK, Perangkat Desa, Babinsa, dan Perangkat Desa.
Dr. Nadhirah Nagu atau akrab disapa Bu Nadhirah menyatakan bahwa target mitra pemberdayaan dari program ini adalah Ibu-ibu PKK, UMKM, dan perangkat desa di Desa Kalenna Bontongape, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Mitra pemberdayaan telah diberikan pelatihan komprehensif mengenai strategi pencatatan keuangan sederhana menggunakan aplikasi Akuntansi UKM dan metode pemasaran digital.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Maret 2023 di Kantor Desa Kalenna Bontongape, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Pelatihan dan Focus Group Discussion dilaksanakan dengan melibatkan Kepala Desa, Aparat Desa, Ibu PKK, dan kelompok UMKM di Desa Kalenna Bontongape. Para mitra diberikan pelatihan mengenai Strategi Pemasaran Digital oleh Dr. Haeriah Hakim, SE.,M.Mktg, Akuntansi Dasar untuk UMKM oleh Ade Ikhlas Amal Alam, S.E., MSA, Kredit Usaha Rakyat oleh Muhammad Agung Ady Mangilep, S.E., M.Si, dan Pencatatan Keuangan Sederhana dan Praktik Aplikasi Akuntansi UKM oleh Dr. Nadhirah Nagu, S.E., Ak, M. Si, CA, CSRS, CSRA. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias, interaktif, dan aktif selama proses pelatihan dan FGD berlangsung. Di samping itu, sesi FGD juga didampingi langsung oleh unsur mahasiswa sebagai fasilitator sehingga setiap pelaku Ibu PKK dan UMKM dapat berdialog dan berkonsultasi mengenai prosedur pencatatan keuangan dan pemasaran berbasis digital.
Dr. Mursalim Nohong, SE., M.Si., CRA., CRP., CWM, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) merupakan sosok yang aktif dalam menginisiasi program Bina Desa di Desa Kalenna Bontongape. Dalam menyampaikan program Bina Desa ini, Dr. Mursalim Nohong juga menyatakan bahwa partisipasi aktif masyarakat desa sangatlah penting dalam mencapai tujuan dari program ini. Oleh karena itu, FEB Unhas akan terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam setiap tahapan program ini.
Kepala Desa Kalenna Bontongape, Bapak Najamuddin Lewa menyampaikan bahwa UMKM di Desa Kalenna Bontongape memiliki prospek yang cerah dan produktif namun masih memerlukan pengembangan dari segi permodalan dan literasi mengenai pencataan keuangan serta pemasaran digitalisasi. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa para pelaku usaha di Desa Kalenna Bontongape siap mengadopsi pencatatan keuangan dan metode pemasaran digital agar dapat mendorong daya saing dan kualitas usaha para UMKM hingga mampu merambah ke pasar yang lebih luas.
“Besar harapan kami agar tim Bina Desa FEB-UNHAS dapat membimbing para pelaku UMKM di Desa Kalenna Bontongape secara berkelanjutan. Semoga kolaborasi antar akademisi dan masyarakat ini terus terjaga sebab kami yakin bahwa potensi Desa Kalenna Bontongape dari segi UMKM sangatlah besar dan perlu didukung oleh paradigma baru melalui digitalisasi keuangan dan pemasaran secara beriringan”, ucap Bapak Najamuddin Lewa.
“Kami dari tim PKM FEB-UNHAS siap bersinergi untuk mendorong produktivitas UMKM di Desa Kalenna Bontongape melalui implementasi pencatatan keuangan dan digital marketing. Pelatihan ini akan berlangsung secara berkala hingga para pelaku UMKM dapat mandiri dalam menyusun laporan keuangan dan memasifkan metode pemasaran. Kami juga menyadari bahwa kabupaten Takalar sebagai wilayah pesisir yang juga telah difasilitasi dengan pelabuhan walaupun masih pelabuhan sederhana maka kabupaten Takalar memiliki akses perdagangan regional, nasional bahkan internasional. Keunggulan geografis ini menjadikan Takalar sebagai alternatif terbaik untuk investasi atau penanaman modal, termasuk pengembangan UMKM khususnya berbasis akar rumput di Desa Kalenna Bontongape.”, tambah Mursalim.
“Oleh karenanya penting untuk tetap mempertahankan eksistensi dalam membangun spirit pengembangan UMKM, karena Takalar memiliki potensi besar dalam pengembangan pangsa pasar UMKM. Salah satunya adalah dengan peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam meningkatkan awareness dalam menyusun laporan keuangan sederhana dan strategi pemasaran digital yang efektif. Aplikasi akuntansi keuangan sangat membantu para pelaku usaha PKK dan UMKM dalam mengelola arus kas dan laporan keuangannya. Mereka dapat memantau arus kas bisnis mereka secara real-time, dan memperoleh informasi yang akurat tentang pengeluaran dan pemasukan bisnis mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat. Pelatihan dan FGD ini adalah ikhtiar untuk mendorong eksistensi UMKM di Desa Kalenna Bontongape semakin bersaing”, tutup Nadhirah.
Tim Bina Desa FEB-UNHAS berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku usaha PKK dan UMKM di Desa Kalenna Bontongape. Tim berkomitmen untuk terus mengedepankan upaya kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa di Sulawesi Selatan melalui pengembangan keuangan dan pemasaran digital.