MataKita.co, Morowali Utara – Booming Cities Indonesia menyajikan hasil analisis Datanesia terhadap 514 kabupaten/kota di Indonesia memperlihatkan sejumlah harapan/geliat lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tiga indikator utama yang digunakan Booming Cities Indonesia dalam menempatkan suatu daerah masuk daftar 10 Booming Cities yakni aspek ekonomi, keuangan dan sosial.
Pilkada 2020 dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 menjadi tantangan bagi kepala daerah agar pertumbuhan ekonomi bisa terjadi. Morowali Utara dibawa kepemimpinan Delis-Djira mampu menstimulus pertumbuhan ekonomi lewat jaminan investasi dan kepastian hukum serta keterbukaan/kemudahan bagi perizinan usaha.
Orkestrasi kepemimpinan Delis-Djira baik sektor investasi di bidang nikel maupun menumbuhkan perekonomian masyarakat desa dengan menggerakkan UMKM lewat BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Yang membuat Morowali Utara mampu menumpuhkan perekonomian lewat nikel, sekaligus berdampak kepada berbagai sektor dari sektor pertanian, Perkebunan dan perikanan, hingga sektor jasa.
Tidak heran apabila Morowali Utara pada “Booming Cities 2022” hanya di peringkat 107. Tetapi, “Booming Cities 2023” Morowali Utara mampu melesat ke peringkat 4 (Datanesia: Booming Cities 2023). Hal itu, disebabkan keberpihakan Delis-Djira baik terhadap investasi termasuk di sektor nikel maupun kepedulian terhadap perekonomian masyarakat. Yang membuat aspek sosial turut diperhatikan seperti insentif kepada tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh adat. Selain itu, sektor pelayanan publik semakin berkualitas seperti Bosda bagi anak SD dan SMP, beasiswa bagi mahasiswa Morowali Utara baik kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam wawancara Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS menyatakan bahwa
“Kami mewajibkan semua perusahaan untuk memprioritaskan putra-putri daerah, agar diterima sebagai karyawan. Anak-anak daerah harus diprioritaskan agar daerah menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri”, jelasnya.
Dampak dari keberpihakan tersebut, membuat Morowali Utara mampu menjadi episentrum bagi pertumbuhan ekonomi secara melesat. Kemudian kebijakan Delis-Djira agar pertumbuhan ekonomi mampu berbanding lurus dengan peningkatan SDM Morowali Utara. Hal itu, bisa di lihat dengan pemberian beasiswa, selain itu bagi anak-anak muda Morowali Utara yang ingin bekerja di perusahaan bisa mengikuti pelatihan dam truck dan excavator, serta kursus Bahasa Mandarin.
Delis-Djira telah berhasil melakukan orkestrasi kepemimpinan di Morowali Utara yang menyebabkan lonjakan pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir, dari 10,6% menjadi 36,4%. Yang telah berhasil melesatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menempatkan Morowali Utara di peringkat 4 dalam daftar “Booming Cities 2023”.
Sehingga investasi di sektor nikel telah berdampak kepada semua kalangan di Morowali Utara. Hal itu, tergambar lewat Dana Pihak Ketiga (DPK) turut melesat dari 36,35% pada 2021, menjadi 85,3% pada 2022. Tidak heran apabila seorang penjual nasi kuning Ibu Rosmiah mengatakan bahwa “Berjualan nasi kuning pun sekarang di Morowali Utara mendatangkan keuntungan”, sebutnya.
