MataKita.co – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Latihan Dasar (LDK) Kepemimpinan dengan tema, Mewujudkan Siswa yang Berintegritas, di SMPN 1 Baranti, Kab. Sidrap, pada tanggal 30 s.d. 31 Maret 2019, pada pukul 15.00 di aula SMPN 1 Baranti. Kegiatan ini bekerjasama dengan kepala sekolah SMPN 1 Baranti. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pembinaan generasi muda dalam rangka membentuk sikap dan karakter siswa, serta mengintegrasikan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Kegiatan LDK dihadiri oleh bapak Sulaemana selaku perwakilan kepala sekolah dan koodinator lapangan mahasiswa P2K Muh Faizal R, dalam sambutan yang disampaikan oleh Faizal
“Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan harus disiplin dalam segala bidang tangguh secara fisik,metal dan mampu menghadapi tantangan serta menjadi bagian dari perkembangan dunia” Tutur koordinator lapangan.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali, untuk siswa ikuti, dengan adanya kegiatan ini siswa yang karakternya buruk akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan saya mengharapkan suatu saat nanti siswa Baranti dapat menjadi pemimpin dengan karakter yang hebat,” ujar bapak Sulaemana, penyampaian tersebut sekaligus meresmikan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Peresmian kegiatan ini di sambut antusias oleh peserta LDK dan mahasiswa P2K.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengenalan steering commitee dan menyampaikan beberapa kegiatan yang akan di laksanakan dalam kegiatan LDK. Susunan kegiatan ini dimulai dengan mengadakan permainan sebelum masuk pada kegiatan inti. Ada beberapa materi yang akan di paparkan dalam kegiatan LDK, yaitu:
1. Akhlak dan Ibadah (Dina Angraeni)
2. Identitas Siswa (Ardi Faisal Kerian);
3. Keorganisasian ( Muh. Ilham Sakri );
4. Pendidikan Karakter dalam Era Milenial 4.0 (Muh. Faizal R)
5. Kepemimpinan (Yektie Nurprayoga)
6. Retorika (Awaluddin)
Beberapa materi tersebut merupakan materi yang sangat menarik untuk dipaparkan, selain menambah pengetahuan materi ini juga dapat membangkitkan semangat siswa dalam membentuk karakternya. Dalam pencapaian ini, proses integritas diartikan sebagai cinta antara rasa dan pikiran, pikiran dan perbuatan. Sehingga terwujudnya tujuan pendidikan nasional yg sesuai dengan undang-undang.
