Matakita.co (Gorontalo) — Warga Gorontalo dan sekitarnya yang ingin memeriahkan Malam Tahun Baru Islam bisa datang ke Desa Isimu Utara Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo,
Menatiknya, Gebyar tahun baru islam dan Festival “Tutulu” (kue cucur). Kue cucur memiliki filosofi tersendiri, sebagai lambang tanda syukur ketika panen , dan dimaknai untuk saling membagikan rezeki kepada sesama umat beragama .
Ajis salah satu warga mengatakan, Festival ini tentunya sebagai acara yang kedua kalinya digelar atas dasar inisiasi masyarakat Kecamatan Tibawa yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
Anton Ishak menambahkan, Festival Tutulu digelar di sepanjang jalan Satria, Kec. Isimu Utara, Sabtu (31/8/2019) dan akan dibuka oleh Bupati Kab.Gorontalo.
Menariknya. Festival tersebut diiringi dengan pawai obor yang diikuti oleh generasi muda se – Kecamatan Tibawa, tentunya untuk mengiringi pembukaan kegiatan tersebut dan permainan bunggo yang dimaknai sebagai
Tak hanya itu, Kue Khas Gorontalo (Tutulu) serta beragam kuliner khas Gorontalo lainnya akan mewarnai festival tersebut.
Lanjut anton, Bagi warga yang senang wisata kuliner ala islami, bisa menyaksikan kuliner – kuliner khas gorontalo, hingga permainan tradisional, bunggo (meriam bambu) yang hingga hari ini tetap dilestarikan.
Anton menambahkan, Ribuan pakaian islami bakal menarik perhatian pengunjung. Sementara itu, yang tak kalah menarik tentunya sajian kue tutulu sebanyak 40 ribu yang disajikan untuk seluruh pengunjung festival tersebut.
masyarakat atau pengunjung dipersilahkan untuk mencicipi seluruh kuliner khas Gorontalo tersebut tanpa dipungut biaya. Tentunya bakal menemani wisata kuliner hingga puncak acara.
“Sangat disayangkan bagi warga yang tdak bisa datang langsung ke lokasi tersebut, karena di Gorontalo, fastival ini di meriahkan hanya semalam saja.” Tutut anton ishak.
