MataKita.CO, Enrekang – Pergerakan Koalisi Rakyat (Perkara) menggelar aksi 1000 koin di patung sapi Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Selasa (15/12/2020). Aksi bertujuan menggalang donasi untuk honorer Dinas Kesehatan Enrekang yang enam bulan lamanya tak kunjung mendapat upah dari pemerintah.
“Sudah saatnya rakyat bantu rakyat. Karena honorer bukan relawan, mereka juga butuh makan. Kemanakah upah honorer?” tulis massa aksi pada spanduk yang dibentangkan.
Koordinator aksi, Risman menyampaikan, bahwa polemik ini merupakan persoalan yang memalukan bagi daerah. Bukti pemerintah daerah tidak peduli akan nasib honorer yang sejatinya harus menerima upah sebesar 400 ribu per-bulannya.
“Lebih baik pemerintah membentuk komunitas relawan, kalau memang tidak ingin mengeluarkan anggaran covid yang tersedia,” imbuhnya.
Padahal, lanjut Risman, honorer Dinkes Enrekang berkontribusi besar dalam penanganan covid-19. Menurutnya, anggaran pencegahan covid senilai 15 miliar harusnya dialokasikan ke tenaga kesehatan.
“Kami curiga ada yang tidak beres ditubuh pemerintah daerah. Apalagi perAgusutus baru 4-5 miliar anggaran yang direalisasikan dari jumlah keseluruhan senilai 37 Miliar,” tegas risman.
Massa aksi juga mendirikan Posko Donasi di lokasi aksi sekaligus mengingatkan pemerintah untuk segera memenuhi hak honorer. Jika tidak, mereka akan melakukan aksi lanjutan di Kantor Bupati Enrekang.
