Matakita.co, (Boalemo) – Tak asik kalau persoalan daerah Boalemo tidak membahas sosok Darwis Moridu. Betapa tidak, Darwis Moridu yang terkenal sebagai Panglima Petani tersebut selalu menghadirkan kontroversi di tengah masyarakat Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo, apalagi dengan keputusan politiknya memilih bergabung dengan Partai Nasdem dan hengkang dari partai PDIP.
Dengan bergabungnya Darwis ke Partai Nasdem menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Jelas saja, dalam kepemimpinan Darwis selama menjadi Bupati aktif Kabupaten Boalemo, Darwis berhasil menjadikan partai PDIP sebagai Partai penguasa dengan 7 kursi di DPRD Kabupaten Boalemo dan akhirnya memilih hengkang juga dari partai penguasa tersebut.
Berangkat dari segala pertanyaan, wartawan Matakita.co, menemui Darwis Moridu dan mempertanyakan alasan sikap dan keputusan politiknya yang sangat kontroversial itu.
Saat di temui, Darwis Moridu mengatakan, bahwa keputusannya bergabung dengan partai Nasdem tidak lain dan tidak bukan adalah kepentingan rakyat. Sebab ada kepentingan rakyat yang harus di perjuangkan dalam sektor pertanian.
“Saya masuk kader Nasdem ini, karena saya melihat pak Rachmat Gobel itu peduli kepada masyarakat provinsi Gorontalo. Dan Insyaallah ke depan banyak program-program tentang pertanian. Karena saya ada bocoran mengenai bantuan benih maupun pupuk cukup besar dari Partai Nasdem untuk di salurkan kepada masyarakat maupun petani,” Ucap Darwis Moridu.
Adapun terkait dengan beredarnya isu tentang Darwis akan menjadi Bakal calon Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Boalemo, Darwis mengatakan, bahwa dirinya saat ini tak berambisi menjadi Ketua Nasdem.
“Saya cukup menjadi kader Nasdem namun jika Partai menginstruksikan bahwa saya menjadi calon ketua DPD partai Nasdem Kabupaten Boalemo, ya Alhamdulillah,” Ujar Darwis yang akrab disapa Ka Daru tersebut.
Darwis juga menambahkan, bahwa ada kesamaan visi dan misi antara Darwis dan Rachmat Gobel untuk para petani sehingga berangkat dari kepedulian terhadap petani, akhirnya Darwis memilih untuk berjuang dari partai Nasdem.
“Masyarakat sekarang menghadapi covid. Membutuhkan bantuan-bantuan benih maupun pupuk, barangkali saya harus masuk ke Nasdem,” Pungkasnya.
