Beranda Lensa Lawan! Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM, Ketua Umum IMM FH Unhas Sebut...

Lawan! Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM, Ketua Umum IMM FH Unhas Sebut Presiden Pengecut!

0

Matakita.co, Makassar- Presiden Republik Indonesia didampingi sejumlah Menteri menggelar Konferensi Pers tentang Kenaikan Harga BBM. Hal tersebut telah diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Sabtu, (03/09/2022).

Kepada awak media, Adinda Nurul Aulia Maksun Ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) Menyatakan tegas melakukan penolakan atas kebijakan tersebut.

Adin sapaan akrab Adinda Nurul Aulia Maksun menjelaskan, berdasarkan pernyataan yang disampaikan bahwa kenaikan harga BBM ini terdiri dari kenaikan harga Pertalite (dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter), Pertamax (dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500/liter), hingga Solar subsidi (dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800/liter) sangat berbahaya dan mengerikan. jelasnya

Lebih lanjut kata Adin, Dengan terbitnya kebijakan ini tentu sangat biadab dan jauh dari sikap yang berprikemanusiaan,  Maka dari itu secara tegas kami menolak keras atas kebijakan ini dan menuntut  presiden untuk meninjau ulang dan mencabut kebijakan ini. tegasnya

ADVERTISEMENT

“Kebijakan ini sangat ironi, sebab sejak pandemi covid 19 merebah, kondisi perekonomian mengalami kemerosotan dan sangat berdampak terhadap seluruh warga masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah. Kita ini sudah hidup susah dan semakin disusahkan dengan terbitnya kebijakan kenaikan harga BBM, sebab kami yakin setelah ini akan disusul dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya. Sungguh keterlaluan sikap pemerintah sekarang ini, begitu gamblangnya mempertontonkan ketidakberpihakannya kepada Masyarakat”. jelas Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas itu.

Selanjutnya kata Adin bahwa tanggung jawab pemerintah sebagai penjamin kesejahteraan rakyat tidaklah terpenuhi. Seharusnya, peristiwa kenaikan BBM ini menerapkan prinsip  kebermanfaatan, bukan untuk mencekik warga masyarakat. Meskipun sebelumnya sempat dibicarakan bahwa pemerintah akan lakukan bantuan langsung tunai, namun kami memandang bahwa ini tidak efektif dan hanya sekedar ilusi bagi warga masyarakat pada umumnya. jelasnya

Diakhir kata Adin, Kami nyatakan bahwa pemerintah telah gagal meredam jeritan penderitaan rakyat. Bekerja dalam senyap seolah-olah sebagai langkah aman dalam melancarkan kebijakan kenaikan BBM ini. Tentu saja hal semacam ini merupakan sikap pengecut yang dilakukan oleh Presiden. Sehingga apapun alasannya kenaikan BBM ini kita harus tolak. Masyarakat, Para Ormas, serta seluruh stake holder saatnya bersatu Lawan Kebijakan ini. Tutupnya (*MHM)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT