MataKita.co, Gorontalo – Senin, 9 Juni 2025. Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi diyudisium dalam acara yang berlangsung khidmat di Gedung Indoor David Bobihoe Akib. Yudisium Sarjana Angkatan VIII ini menjadi momentum haru sekaligus penuh kebanggaan, tidak hanya bagi para lulusan, tetapi juga keluarga, dosen, dan civitas akademika UMGO.
Dari 60 lulusan, tujuh mahasiswa berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun, sementara rata-rata lama studi adalah empat tahun. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,61, dengan sebagian besar lulusan meraih predikat cumlaude, berkisar antara 3,8 hingga 3,9.
Dalam sambutan laporan akademiknya, Dekan FIS UMGO, Dr. Apris Ara Tilome, mengungkapkan bahwa FIS terus mendorong lulusannya untuk aktif di dunia kerja dan magang nasional.
“Tahun ini, satu mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik berhasil lolos magang di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ini bukti bahwa kualitas lulusan FIS mampu bersaing secara nasional,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam enam bulan terakhir, 78,25% lulusan FIS telah bekerja, baik di sektor pemerintahan (P3K) maupun swasta.
.
Sorotan utama datang dari sambutan Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, yang menekankan pentingnya inovasi dan kemampuan beradaptasi dalam dunia kerja.
“IPK yang tinggi memang membanggakan, tapi perlu diingat, tidak ada korelasi signifikan antara IPK dengan kesuksesan di dunia kerja. Banyak yang IPK-nya tinggi, tapi tidak bisa beradaptasi dan gagal bersaing,” ujarnya tegas.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada orang tua yang telah mendampingi anak-anak mereka hingga sarjana. “Hari ini anak-anak tampil elegan, cantik, dan menawan dengan prestasi yang membanggakan. Itu semua tidak lepas dari peran besar bapak dan ibu sekalian,” ucapnya.
Di depan mahasiswa dan orang tua ia menegaskan bahwa UMGO adalah kampus swasta terbaik di Gorontalo, bahkan kini menempati peringkat kedua di wilayah LLDIKTI XVII, mengalahkan beberapa perguruan tinggi negeri dalam hal prestasi dan kualitas dosen.
“Jangan ragu memasukkan anak-anak ke UMGO. Kampus ini diakui pemerintah dan masyarakat. Terutama di FIS, hampir seluruh dosennya sudah bergelar Doktor,” tambah Prof. Kadim.
Rektor mengajak para lulusan untuk terus membawa nama baik UMGO dan menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, serta berkarakter. “UMGO tampil dengan khas dan gayanya sendiri. Kami akan terus berbenah dan berkembang,” tutupnya.
Acara yudisium ini menjadi penanda akhir dari satu fase perjuangan dan sekaligus gerbang awal menuju tantangan kehidupan sesungguhnya. Selamat kepada para lulusan FIS UMGO Angkatan VIII, teruslah berkarya dan membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.