MataKita.co, Makassar – Pada Tahun 2012, DPRD Majene, Sulawesi Barat, melalui Komisi III Bidang Pendidikan dan Kesehatan, sudah menyoroti posisi Majene sebagai kota pendidikan di Sulbar melalui indikator pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan.
sorotan DPRD ini sudah 6 tahun berlalu, namun belum ada kemajuan signifikan. Terkait hal tersebut, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Public Policy Network (POLINET) , Muhammad Tasrif meminta pemerintah daerah kabupaten Majene untuk di publikasikan progres pengembangan Majene sebagai pusat pendidikan kepada masyarakat.
“Kami meminta hasil progres pengembangan kota Majene sebagai kota pendidikan untuk publis kepada publik, karena kami melihat belum ada progres yg signifikan, keberadaan kampus belum tentu menunjukkan sebagai kota pendidikan,” katanya, saat ditemui di Warkop Sami, Jalan Topaz kota Makassar, Kamis (27/09/2019).
Lanjut Tasrif, dirinya menilai kota pendidikan secara umum mempunyai Perpustakaan yang mudah dijangkau para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Indikator kota pendidikankan secara umum, memiliki fasilitas yang memadai, memiliki tempat diskusi yang representatif, mempunyai perpustakaan yang lengkap dan mudah diakses,” ungkapnya.
