MataKita.co, Gorontalo – Dialog Milenial yang di selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ichsan Gorontalo menarik banyak perhatian dari mahasiswa Unisan, Senin (23/11/2020).
Mengapa tidak, Puluhan mahasiswa dan pengurus BEM Universitas Ichsan Gorontalo terlihat sangat serius mendengarkan pemateri yang dipaparkan n Adapun Narasumber yang dihadirkan yakni anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, S. Ikom dan Akademisi UNISAN, Jufri, SH, MH.
Kehadiran Erwinsyah Ismail, S. Ikom selaku anggota DPRD Provinsi Gorontalo menjadi perhatian oleh puluhan mahasiswa. Meski Kegiatan yang di selenggarakan secara sederhana, bang Erwin tetap datang menghadiri langsung undangan tersebut meski di guyur hujan deras.
” Semangatnya memberikan pengalaman hidup, dan menceritakan sedikit jenjang kariernya sekaligus perjuangannya menjadi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo membuat mahasiswa tak ingin keluar dari zona yang memberikan mereka ilmu pengetahuan” jelas Zakaria, Presiden BEM Unisan yang memandu jalannya Dialog.
Zakaria menjelaskan, Berbicara politik tentu sangat menarik bagi kalangan mahasiswa, dengan hadirnya Erwinsyah yang merupakan anak dari mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menjadi sangat menarik untuk jadi bahan diskusi.
Sementara itu, Erwinsyah dalam pemaparannya menjelaskan bahwa menjadi anggota DPRD atau wakil Rakyat tak semudah dan segampang itu yang di pikirkan oleh masyarakat.
“Anggota DPR masuk penjara itu hanya ada 2 sebab, kalau bukan kena suap, yah malak administrasi atau salah tanda tangan. Peraturan kita itu ada ribuan bro. Tentu kita butuh waktu untuk mengerti semua itu, “Ungkap Erwin.
Dirinya berharap mahasiswa Unisan sebagai generasi penerus bangsa, harus wajib mengawasi Demokrasi di Gorontalo, apalagi momentum saat ini yang berpapasan dengan Pilkada, “Politik ini kejam Bro” Ucapnya di hadapan mahasiswa.
Erwin mengajak seluruh mahasiswa yang hadir di Dialog tersebut untuk menolak Money Politik, dan menciptakan Pemilu dengan damai.
“Pesan saya hari ini jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu Hoax, kalian sebagai kaum intelektual tentu tau mana yang benar dan mana yang salah” Tutupnya.
