MataKita.co, Makassar – Wawancara Calon Formatur Sementara (CFS) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah SulSel dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Kamis 9 September 2021.
CFS dilaksanakan sejak pukul 10.00 –22.00 WITA dengan jumlah peserta yang hadir hari ini yakni 20 orang CFS.
Tujuan pelaksanaan wawancara CFS untuk mengukur layak tidak layaknya sebagai calon formatur.
Adapun materi yang diwawancarakan berasal dari keputusan konpiwil yang telah dilaksanakan pada Desember 2020 lalu.
“Sejauh ini CFS yang melalui sesi wawancara sebanyak 20 dari 29 peserta,beberapa lainnya mengkonfirmasi adanya agenda yang tidak bisa ditinggalkan.Sehingga mereka diberi perpanjangan waktu hingga pukul 12.00 WITA esok” terang Rizal”.
Adapun metode dalam wawancara kali ini yakni secara luring dengan materi Keislaman, Ke-IPMan dan Kemuhammadiyaan atau bisa di sebut dengan Kontestasi Intelektual.Dalam pelaksanaan kali ini CFS yang telah mengkonfirmasi ketidak hadirannya karena alasan yang dapat ditoleransi maka mereka masih diberi kesempatan hingga jumat, 10 Semptember 2021.
Muh.Rizaldi Nur selaku ketua panlih PW IPM SulSel menyampaikan Tujuan dari seleksi wawancara CFS PW IPM SulSel itu ada beberapa. yang pertama menyeleleisaikan amanah yang di sepakati KOMPIWIl PW IPM SulSel , yang kedua mengetahui sejauh mana kemanpuan dari CFS dalam menghadapi tantangan kedepan.
kemudian berharap bahwa CFS itu tetap tertib mengawal dirinya menjadi calon formatur tetap pada musyawarah wilayah, Dan memahami tentang ideologi IPM dan Muhammadiyah. Karna Jangan sampai terlalu banyak diskusi sehingga melupakan arah gerakan ideology ipm,gagasan keislaman,dan ibadahnya. “Harapannya Rizal
“Ridwan Amin” selaku tim penguji menitipkan target untuk PW IPM SulSel yang salah satunya memiliki pondasi pengetahuan ibadah, akhlak, dan amalan pada tauhid. Terlepas dari itu memahami dan mengetahui al-Quran sehingga mampu menjadi pimpinan IPM SulSel yang bisa mempertanggung jawabkan
“Bagaimana PW IPM SulSel mampu menjadi pencerahan, tentu dari pencerahan itu membutuhkan pengetahuan yang lebih dalam. Sehingga diadakanlah tes wawancara agar mampu memberikan pencerahan yang lebih luas ketika terjun ke daerah-daerah yang ada di SulSel” harapnya.
Setelah tahap wawancara atau kontestasi intelektual ,CFS akan melalui tahap Verifikasi Adminstrasi Berkas untuk lebih menunjang lolosnya CFS sebagai Calon Formatur tetap yang akan diumumkan pada rapat Konfrensi Pimpinan Wilayah(Konpiwil) Pra Musyawarah Wilayah (Musywil).