MataKita.co, Maros – Kawasan Wisata Alam Bantimurung dipadati wisatawan domestik dari berbagai provinsi/kabupaten/kota, hal ini sejalan dengan ditunjuknya Kabupaten Maros sebagai tuan rumah Ajang Pra Penas.
Diketahui, para pelaku UMKM yang berdagang di pelataran lapangan Palantikang meraup keuntungan hingga mencapai Rp. 3 Miliar. Belum lagi pada pendapatan sektor pariwisata yang dikabarkan mencapai angka 60 persen.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. M. Ferdiansyah, mengatakan, selain memaksimalkan tenant para pelaku UMKM dilokasi Pra Penas, melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah sebagai panitia penyelenggara, guna mendampingi para pelaku UMKM dalam menghadapi banyak costumer. kita juga telah memaksimalkan pelayanan pada sektor pariwisata, terkhusus di KWA Bantimurung dan beberapa lokasi wisata lainnya.
“Kita memang selalu siap sedia untuk menyambut wisatawan, jadi bukan hanya di momen pra penas saja, jauh sebelum itu. Pengelola KWA Bantimurung selalu stand by dalam memberikan pelayanan terbaik bagi siapa saja yang ingin berkunjung” terang M. Ferdiansyah. Senin (27/7/2022)
Ferdy menambahkan, dari kegiatan Pra Penas ini, pastinya tercipta strategi penjualan suvenir lokal khas Maros yang baru untuk menghadapi tantangan zaman dalam mengelola bisnis penjualan UMKM dan pemanfaatan destinasi wisata.
“kegiatan Pra Penas ini kita juga menemukan kebulatan tekad dan semangat untuk mengubah pola para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, apalagi saat ini kita menjadi tuan rumah. Tentulah harus memanfaatkan kesempatan. Ujar M. Ferdiansyah, Kadisparpora Pemkab Maros.
“berhubung wisatawan yang datang bervariasi, alhamdulillah kita semakin banyak memberdayakan pelaku usaha disekitaran KWA Bantimurung. Hanya untuk keuntungan dari sektor pariwisata kita belum bisa memastikan sampai kegiatan pra penas ini selesai, barulah bisa dihitung APDnya mencapai berapa persen pada sektor pariwisata” pungkas M. Ferdiansyah.
Sementara, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan meski persiapan Pra Penas ini hanya memakan waktu sebulan setengah, namun berhasil menggelar kegiatan ini dengan baik. Hingga kegiatan ditutup pagi ini. Minggu (27/7/2022) di gedung serbaguna.
“Persiapannya sangat mendadak, sangat cepat hanya satu setengah bulan saja, namun karena kekompakan panitia baik lokal hingga pusat, kegiatan ini bisa terselenggara,” katanya.
Mantan Ketua DPRD itu pun menyambut baik ditunjuknya Maros sebagai tuan rumah kegiatan nasional ini. Menurutnya, hal ini membawa dampak positif bagi Kabupaten Maros, utamanya bagi perekonomian.
“Kabupaten Maros didatangi hampir 6.000 orang sejak dua hari lalu, dan ini tentunya membawa dampak positif. Setidaknya mereka bersilaturahmi dengan warga Maros, mengunjungi tempat wisata di Kabupaten Maros.” ujarnya.
