Matakita.co, Makassar- Rangkaian kegiatan kolaborasi internasional antara mahasiswa Jerman dan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dilaksanakan pada 5-11 Januari 2025. Kehadiran mahasiswa Jerman dengan tujuan mempererat hubungan akademik dan budaya. Acara resmi dibuka pada Sabtu, 6 Januari 2025, oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., dengan tema memperkuat kerja sama internasional dalam bidang hukum.
Setelah pembukaan, delegasi mengunjungi International Office Unhas yang dipandu oleh Dr. Kadaruddin, S.H., M.H. Diskusi interaktif juga berlangsung antara mahasiswa Jerman dengan HIMA MKN, MIH, dan panitia mahasiswa, di mana mereka saling bertukar ide mengenai sistem hukum di negara masing-masing.
Diskusi bertajuk “Student Meeting with Global Issues” pada Minggu, 7 Januari 2025, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk membahas isu-isu global yang relevan. Selain itu, kunjungan ke fasilitas hukum Unhas, seperti Klinik Hukum, UKBH, dan PKBH, memberikan wawasan nyata tentang praktik hukum di Indonesia. Sesi pertemuan antara mahasiswa dengan dosen Fakultas Hukum, yang dipimpin oleh Suci Wahyuni, S.H., M.Kn., menutup hari tersebut dengan diskusi hangat mengenai kontribusi akademik dalam isu-isu hukum terkini.
Pada Senin, 8 Januari 2025, delegasi melakukan kunjungan ke Markas Besar Kepolisian Makassar dan kantor-kantor penegak hukum lainnya. Dialog produktif antara mahasiswa Jerman dan perwakilan penegak hukum Indonesia berlangsung, membahas perbedaan sistem hukum kedua negara. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pertukaran budaya yang berlangsung hingga 10 Januari 2025, memperkenalkan kebudayaan lokal kepada delegasi, termasuk kuliner, tarian tradisional, dan sejarah Makassar.
Kegiatan kolaborasi ini diakhiri dengan kepulangan delegasi ke Jerman pada Sabtu, 11 Januari 2025. Panitia memastikan seluruh agenda berjalan lancar berkat persiapan matang, termasuk komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait. Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini. “Program ini tidak hanya mempererat hubungan antara institusi pendidikan, tetapi juga memperluas wawasan hukum dan budaya lintas negara, menciptakan pengalaman berharga bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
