Matakita.co, Jakarta – Perhimpunan Pemuda Madani menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi nasional yang belakangan memanas, dengan aksi demonstrasi meluas dari Jakarta hingga sejumlah daerah di Indonesia. Ketua Pemuda Madani, Furqan Jurdi, menegaskan bahwa Presiden perlu segera mengambil langkah politik dan strategis untuk meredam ketegangan.
Dalam keterangan resminya, Pemuda Madani menilai gejolak sosial yang terjadi telah berkembang cepat dan sulit dihentikan. Aksi pembakaran gedung DPRD di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota disebut sebagai reaksi sporadis masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan sikap arogansi pejabat.
“Pernyataan dan perilaku sejumlah pejabat hanya memperlebar jarak dengan rakyat. Kebijakan yang memberi kemewahan bagi pejabat, ditambah praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, menciptakan kecemburuan dan ketersinggungan sosial,” ujar Furqan Jurdi.
Pemuda Madani juga menyoroti tindakan represif aparat kepolisian yang dinilai brutal dalam menangani aksi massa, hingga menewaskan seorang mahasiswa bernama Affan Kurniawan. “Brutalitas aparat menunjukkan kegagalan polisi membaca situasi lapangan, bahkan terkesan menjadi bagian dari desain untuk memicu kerusuhan besar,” tegas Furqan.
Selain itu, organisasi ini mengkritisi kegagalan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mendeteksi potensi ancaman keamanan, termasuk isu infiltrasi asing yang dinilai tidak berbasis pada realitas lapangan.
Melalui pernyataan sikap, Pemuda Madani mendesak Presiden untuk:
- Membatalkan kebijakan kenaikan gaji dan tunjangan pejabat serta mengalihkan anggaran pada program perlindungan sosial.
- Mengevaluasi dan memberhentikan menteri yang dinilai tidak berprestasi serta memberikan laporan palsu.
- Mengakhiri dualisme loyalitas dalam kabinet dengan mencopot menteri yang berpihak pada kepentingan rezim lama dan oligarki.
- Melakukan reformasi menyeluruh di institusi kepolisian, sekaligus meminta pertanggungjawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Mengevaluasi kinerja Kepala BIN terkait kegagalan analisis dan pendeteksian dini ancaman nasional.
- Mengambil langkah konstitusional berupa revolusi hukum untuk menyelamatkan bangsa.
Pemuda Madani menekankan bahwa langkah cepat Presiden sangat diperlukan agar gejolak sosial tidak semakin meluas dan mengancam stabilitas nasional.









































