Beranda Politik Fajlurrahman Judi : Presiden 3 periode, Rencana Busuk Oligarki

Fajlurrahman Judi : Presiden 3 periode, Rencana Busuk Oligarki

0
Fajlurrahman Jurdi

Matakita.co, Makassar – Polemik terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden semakin menguat di Ruang publik. Hal ini setelah berdirinya sekretariat nasional atau Seknas Jokowi Prabowo 2024. Belum lagi, berbagai lembaga survei pun mulai mempublikasikan tanggapan masyarakat terkait dukungan publik terkait perpanjangan jabatan presiden. Polemik ini selanjutnya ditanggapi berbagai pihak, salah satunya dari AkademisiUniversitas Hasanuddin, Fajlurrahman Jurdi.

Menurutnya. salah satu cara untuk mempertahankan demokrasi yang paling sederhana adalah membatasi kekuasaan. Dengan pembatasan atas kekuasaan, ada mekanisme untuk menghentikan laju konsolidasi elite agar tidak melampaui kebenaran konstitusional. Konstitusi adalah kitab suci bernegara bagi siapapun yang melihat demokrasi sebagai pilihan terbaik sebagai cara mengelola pemerintahan. 

“Saya yakin, bahwa ini bukan Ide presiden Jokowi. Ini adalah ide para begundal oligarki yang bekerja serius untuk mempertahankan Jokowi sebagai pion bagi kepentingan mereka. Jokowi  adalah presiden yang paling setia  melayani seluruh kepentingan mereka. Karenanya, tidak ada jalan lain selain diusahakan agar bertahan. Saya yakin, hati nurani Jokowi tak mau, tetapi jika didesak terus menerus dengan jaminan seluruh priveledge akan terus di dapatkan, perlindungan terhadap jaringan kekuasaan bagi anak-anaknya dengan mudah ia peroleh dalam jangka panjang, serta hal-hal lain, bisa saja pak Jokowi berubah keyakinan.” Jelasnya kepada Matakita.co (23/6/2021)

Penulis buku Melawan kekuasaan ini menjelaskan, hari-hari ini saya yakin mereka sedang berencana melenyapkan Pasal 7 UUD NRI tahun 1945, yang berbunyi: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”. Dengan cara ini mereka bisa melenggang tanpa beban.

“Mereka mengerahkan seluruh kelas sosial untuk menyelamatkan rencana busuk agar Presiden Jokowi tiga periode. Kelompok survey bayaran, kehilangan daya pikirnya. Ia akan di ingat oleh sejarah, sebagai orang yang berjasa mendukung rencana busuk ini” jelas direktur Republik Institute ini.

Dosen Fakultät Husum ini berharap, semoga presiden Jokowi membaca rencana ini sebagai rencana sistematis untuk merusak demokrasi kita.

Facebook Comments