MataKita.co, Takalar — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Hasanuddin (KKNT Unhas) Gelombang 108 Takalar 10 Posko 1 Kecamatan Galesong Desa Pa’lalakkang mengadakan program kerja utama penanaman bibit mangrove di Dusun Lambutoa dan Dusun Maccini Ayo. Program kerja tersebut diimplementasikan dalam bentuk opening ceremony yang dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove di sekitar pantai pada Kamis (4/8/2022).
Akuinas Antoni selaku Koordinator Desa Posko 1 Takalar 10 mengungkapkan alasan dibalik terbentuknya program kerja tersebut yaitu sebagai penanggulangan bencana abrasi yang rawan terjadi di Desa Pa’lalakkang.
“Tujuannya untuk mengupayakan mitigasi abrasi yang tiap tahun dapat mengikis tanah di sekitar rumah warga yang dekat dengan pesisir pantai,” jelas Kordes yang kerap disapa Akuinas.
Kegiatan ini menargetkan rumah-rumah warga yang terdampak abrasi yang berada di Desa Pa’lalakkang dan terdapat dua dusun yang sangat berdampak yaitu Dusun Lambutoa dan Dusun Maccini Ayo. KKNT UNHAS Posko 1 Takalar 10 bekerja sama dengan Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah II untuk mendapatkan bibit mangrove yang akan ditanami di sekitar bibir panta Dusun Lambutoa dan Dusun Maccini Ayo. Bibit yang diperoleh sebanyak 350 yang dimana sebanyak 48 bibit mangrove sudah ditanami oleh KKNT UNHAS Posko 1 Takalar 10 dengan sisanya telah diberikan oleh warga setempat.
Akuinas menyampaikan harapannya melalui penanaman mangrove ini dapat menanggulangi abrasi yang terjadi di Desa Pa’lalakkang terkhusus Dusun Lambutoa dan Dusun Maccini Ayo.
“Semoga dengan adanya mangrove di Desa Pa’lalakkang dapat menanggulangi abrasi yang terjadi,” ujar Akuinas.
Opening Ceremony berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 di Dusun lambutoa serta materi cara penanaman mangrove oleh Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah II dan penyerahan secara simbolis kepada Kepala Desa Pa’lalakkang. Pada sore hari dilakukan penanaman bibit mangrove di sekitar bibir pantai.
Citizen Report : Tiara Indah Dhiya Ihsani.