Beranda Mimbar Ide Delis Julkarson Hehi Pemimpin Untuk Semua

Delis Julkarson Hehi Pemimpin Untuk Semua

0
Delis Julkarson Hehi

Oleh : Andi Hendra Dimansyah*

Kemampuan seorang pemimpin akan di lihat dari sejauhmana mampu mempengaruhi, menginspirasi, memotivasi, memfasilitasi dan membantu  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Muhamad Ansar Nur, 2017). Salah satu tantangan yang dihadapi oleh seorang kepala daerah setelah terpilih yakni budaya birokrasi yang telah mapan. Tidak sedikit kepala daerah yang mengalami kendala dalam mewujudkan visi-misinya, apalagi budaya birokrasi pemerintahan masih lamban mengimplementasikan dalam bentuk program kerja.

Untuk itu, seorang kepala daerah harus mampu membangun budaya birokrasi yang bersifat adaptif dan melakukan transformasi dalam pelayanan publik. Kepala daerah harus mampu menginspirasi dan menggerakkan birokrasi untuk  mencapai target-target kerja yang optimal. Membangun budaya birokrasi harus mampu membangun trus (menyangkut aspek keterbukaan, berbagi, dukungan dan niat bekerjasama) yang akan berdampak terhadap kinerja di lingkup organisasi pemerintah.

Kualitas pemimpin yang transformatif dengan mengedepankan keterbukaan, berbagi dan memberikan dukungan kepada semua instansi di lingkup pemerintah. Yang akan berdampak positif dalam budaya kerja birokrasi, tidak banyak pemimpin yang memiliki kemampuan seperti itu. Delis Julkarson Hehi salah satu pemimpin daerah yang memiliki kemampuan itu, memiliki kemampuan berkomunikasi sekaligus mampu memotivasi instansi pemerintahan di lingkup Kabupaten Morowali Utara. Untuk menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Delis Julkarson Hehi semenjak awal kepemimpinannya telah konsen terhadap program-program kesehatan, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komitmen yang secara konsisten dilakukan dalam mengemban amanah masyarakat Morowali Utara sebagai bupati. Tidak sedikit yang meragukan untuk mewujudkan visi-misinya, namun perlahan keraguan itu terkikis setelah secara mantap diwujudkan dan penghargaan pun berdatangan sebagai apreasiasi terhadap kinerjanya.

Rhenal Kasali pakar ilmu manajemen memberikan penjelasan terkait masuknya era baru yang disebut disruption, bahwa sebuah tren baru sudah muncul dan tren lama itu sudah terputus (Disampaikan di acara Mensesneg, 2017). Disrupsi juga turut berdampak dalam bidang pemerintahan, yang lebih menuntut pelayanan lebih cepat dan efisien. Salah satu inovasi Kabupaten Morowali Utara dibawah kepemimpinan Delis Julkarson Hehi dalam pelayanan kependudukan berupa program Sabit (Satu lahir lima terbit) meliputi dokumen Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Surat Jaminan Pelayanan Kesehatan.

Kemampuan pemimpin untuk membangun budaya kerja di lingkup pemerintahan akan berdampak terhadap pelayanan publik yang semakin baik. Delis Julkarson Hehi mampu mengajak elemen birokrasi untuk mengedepankan pelayanan lebih dekat dan menyentuh masyarakat seperti program Buka Desa (Bupati Berkantor dari Desa) dan Program Dokter Spesialis Lintas Desa. Yang membuat masyarakat terlayani dengan baik dan merasakan dampak dari program-program pemerintah tanpa sekat.

Delis Julkarson Hehi telah membangun budaya birokrasi yang mengedepankan pelayanan publik lebih efektif dan efisien. Hal itu, bisa dilakukan apabila seorang pemimpin mengutamakan pelayanan untuk semua. Dan Delis Julkarson Hehi telah membuktikan bahwa kepemimpinannya dipersembahkan untuk semua, bukan hanya golongan tertentu melainkan untuk semua masyarakat. Tidak heran apabila Kabupaten Morowali Utara semakin maju dan menjadi daerah yang diperhitungkan dari berbagai aspek.

*) Penulis adalah Peneliti Profetik Institute

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT