Beranda Kampus IMM Agrokompleks Unhas Tuntut Tindakan Tegas Kampus Dalam Penanganan Kekerasan Seksual

IMM Agrokompleks Unhas Tuntut Tindakan Tegas Kampus Dalam Penanganan Kekerasan Seksual

0
Feri
Feri

Matakita.co, Makassar- Belakangan ini Kasus Kekerasan seksual di perguruan tinggi menuai sorotan tajam, tak terkecuali di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Kampus terbaik di luar Pulau Jawa itu ramai menjadi perbincangan publik setelah Satgas PPKS memberi sanksi terhadap oknum dosen unhas yang terbukti melakukan pelecehan seksual.

Mennaggapi peristiwa ini, Feri Ketua pimpinan komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Agrokompleks Universitas Hasanuddin (Unhas), menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Ia menekankan pentingnya peran Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unhas untuk berpikiran tegas dalam mengambil keputusan, serta perlunya pembentukan aturan-aturan yang mencakup tata cara berpakaian dengan tetap berlandaskan nilai-nilai agama, ideologi Pancasila, dan perbaikan pola pikir. jelasnya (06/12/2024)

Feri menegaskan bahwa kekerasan seksual adalah masalah serius yang memerlukan pendekatan holistik. “Kampus sebagai ruang intelektual harus memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh civitas akademika. Satgas PPKS harus berani bertindak tegas dan menjadi garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan kekerasan seksual,” ujarnya. Menurutnya, ketegasan Satgas sangat penting untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil bersifat adil, transparan, dan efektif.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia menganjurkan agar tata cara berpakaian juga menjadi perhatian khusus sebagai bagian dari upaya pencegahan. Namun, aturan tersebut harus dilandasi oleh pendekatan yang tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga edukatif. “Perlu ada langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berpakaian yang sopan, tanpa menghilangkan aspek kebebasan individu. Landasan utama harus didasarkan pada nilai agama, ideologi Pancasila, dan perbaikan pola pikir agar tidak menimbulkan stigma baru”.

Menurut Feri, pendekatan agama dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga martabat diri, sementara ideologi Pancasila dapat menjadi dasar untuk menanamkan nilai-nilai penghormatan terhadap sesama. “Dengan pendekatan integrasi ini, kita tidak hanya menciptakan aturan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif yang lebih kuat untuk menghormati hak setiap individu”.

Di akhir pernyataannya, Feri menyampaikan bahwa pencegahan kekerasan seksual adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap Satgas PPKS Unhas dapat terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan kampus yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi seluruh civitas akademika. “Kampus adalah rumah kedua bagi mahasiswa. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita semua menjaga kehormatan dan keselamatan setiap individu di dalamnya”. paparnya (**)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT