Beranda Mimbar Ide Setelah dari PDIP, Jokowi ke PSI?

Setelah dari PDIP, Jokowi ke PSI?

0
Nur Amaliyah Arqam

Oleh : Nur Amaliyah Arqam*

Di dunia politik yang baru terjadi di bulan desember kemarin resmi mantan Presiden kita Jokowi di pecat dari PDI perjuangan (pdip). Bukan hanya Jokowi saja tetapi juga anak nya Gibran Rakabuming Raka (Wakil Presiden) & juga menantu nya Bobby Nasution (Walikota Medan). Di kabarkan Pak Jokowi dipecat dari PDIP karena berkhianat dari PDIP, pemecatan tersebut diumumkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun pada Senin, 16 Desember 2024. Jokowi dipecat lantaran disebut melanggar AD/ART partai. Gibran dipecat setelah berbeda haluan pada Pilpres 2024 dengan menjadi pendamping Prabowo Subianto. Sedangkan Bobby Nasution dipecat karena mendukung Prabowo-Gibran.

Pendapat/ Klarifikasi dari Jokowi sendiri mengenai hal tersebut :

“Ya ndak apa-apa. Saya menghormati itu,” kata dia ketika ditemui awak media di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 17 Desember 2024. “Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian, ya karena itu keputusan sudah terjadi. Nanti, waktu yang akan mengujinya ya. Saya rasa itu aja.”

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan pemecatan yang terjadi bukan lah sebuah masalah baginya. Mengenai rencana bergabung dengan partai politik selain PDIP, atau membuat partai sendiri. Jokowi kembali menyebut partai perorangan sebagai jawaban pertanyaan dari awak media “saya sudah mengucapkan partai perseorangan” ucap Jokowi.

Dengar tanggapan Jokowi, adapula tanggapan anak nya mengenai dirinya ikut dipecat dari PDIP “Untuk saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran. Sedangkan tanggapan Bobby tidak banyak, dan tidak ambil pusing, dia sekarang telah masuk di partai Gerindra.

Dari ketiga tanggapan/pendapat yang dilihat, tanggapan yang paling membuat masyarakat penasaran adalah tanggapan Jokowi. Beberapa asumsi seperti Jokowi bisa saja ke parpol lain seperti golkar, demokrat, gerindra dan partai lainnya. Karena parpol lain juga telah bersedia untuk kedatangan Jokowi, hanya keputusan tersebut masih di pikirkan oleh Jokowi. Selain itu, ada pula pendapat orang-orang mengenai hal ini, seperti bisa saja Jokowi juga membuat partai sendiri, apalagi Jokowi sering diejek soal dirinya yang tidak ada apa apa, kalau bukan PDIP. Dan Jokowi juga tidak bisa di panggil “king maker” jika tidak membuat partai sendiri.

Di topik yang hangat ini lah sampai sekarang membuat kita bertanya-tanya, apa keputusan yang akan Jokowi pilih nanti ?

Saya sendiri mempunyai opini mengenai hal ini, menurut saya Jokowi akan gabung di partai  anak nya yaitu “PSI (Partai Solidaritas Indonesia)” partai anak nya Kaesang Pangarep (Ketua Umum partai PSI). Ya, bisa saja Jokowi akan berbelok arah ke partai PSI, lagipula Jokowi yang ikut serta membuat partai untuk Kaesang. Jika Jokowi bergabung di parpol lain atau membuat partai sendiri, suara nya akan terbagi dan terpecah. Tetapi jika Jokowi ke partai PSI, dia bisa membuat suara partai anak nya menjadi lebih tinggi dan bisa lagi membuat orang-orang ke partai tersebut. Itu tentu saja menguntungkan bagi dia dan anaknya, bukan? Nanti kita semua lihat kedepannya, apa yang akan diputuskan  oleh Jokowi.

*) Penulis adalah Mahasiswa FISIP Universitas Terbuka

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT