- MataKita.co, Jogjakarta – Mahasiswa Program Doktoral Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar paparkan Materi tentang “Designing an ESP course Syllabus For Student Of Accounting Departement Based On Need Analysis” di Ruang Pemandengan I Hotel Royal Ambarukmo Jogjakarta, Jumat 14 Juli 2017.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan oleh dua organisasi besar bidang bahasa inggris yakni ASIATEFL dan TEFLIN. kegiatan yang bertajuk The 15th ASIATEFL Conference-64th TEFLIN 2017 Internasional Conference. Kegkatan ini berlangsung di Kampus Universitas Negeri Jogjakarta.
Peserta dalam kegiatan ini berasal dari berbagai tenaga pengajar, guru dan dosen Se-Asia. Salah satu peserta yang terlibat dalam kegiatan ini seorang dosen yang terdaftar sebagai kandidat Doktor di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar yakni Musdalifah Mansur.
Dihadapan peserta yang mayotitas berasal dari Jepang, Musdalifah tampil percaya diri dari awal hingga akhir. Meskipun diawal persentase sempat gugup.
“saya sempat gugup pada awalnya, berhuhung pertama kali jadi pemateri dalam kenferensi internasional” ungkap Ippo sapaan akrab Musdalifah.
Menurut salah satu peserta yang berasal dari Makassar yakni Musdalifah, menganggap bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan skala internasional yang bergensi dibidangnya khususnya bidang bahasa inggris.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan wawasan keilmuan dan meng-update informasi yang berkembang di dunia, khususnya masalah pengajaran bahasa inggris, tuturnya
Selain itu, kegiatan ini juga dianggap bagian dari stimulus bagi pengajar dalam upaya pengembangan diri dalam bidang penelitian, pengajaran, dan penulisan.
“Sebagai seorang pengajar, kita mesti banyak meneliti, mengembangkan bahan ajar, serta melakukan penulisan yang berhubungan dengan bidang pendidikan” tambah Musdalifah.
Olehnya, ia berharap semoga kedepannya kegiatan serupa sesering mungkin dilaksanakan demi perkembangan pendidikan di Indonesia.
“Semoga kegiatan serupa terus dilaksanakan, supaya kita sebagai pendidik dapat bekerja secara maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa”, harap Dosen UIN Alauddin Makassar ini. (Sainal)
