Beranda Kampus Ribuan Mahasiswa KKN Universitas Jember Diterjunkan untuk Memberi Solusi Masyarakat

Ribuan Mahasiswa KKN Universitas Jember Diterjunkan untuk Memberi Solusi Masyarakat

0

Matakita.co, Jember – Penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2022. Terdiri dari beberapa kelompok mahasiswa yang akan melakukan penerjunan dan disebarkan di beberapa wilayah di luar Jember. Jumlah keseluruhan mahasiswa yang melakukan KKN di luar wilayah Jember sebanyak 2.294 mahasiswa. 

Penerjunan ini terdiri dari beberapa mahassiwa yang berbeda keahlian atau jurusan. Beberapa wilayah tersebut meliputi Kabupaten Lumajang, Kapubaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Antusias mahasiswa pelaksana kegiatan KKN yang sangat tinggi membuat pelepasan di kampus menjadi sangat riuh dan ramai. 

Maklum saja, kegiatan KKn yang dilakukan secara offline ini baru saja dimulai pasca merebaknya virus pandemi covid 19 pada dua tahun belakangan ini.

KKN sebagai bentuk atau manifestasi program kegiatan yang mengedepankan perubahan dari

mahasiswa diharapkan bisa memberikan dampak langsung terhadap desa penempatan. Kiprah

mahasiswa yang berorientasi kepada gerakan perubahan dan aksi nyata menjadi ajang

pembuktian dalam kegiatan KKN ini. Kegiatan KKN ini sendiri akan dilaksanakan selama 35

hari dengan beragam agenda atau program kerja yang nantinya akan dibuat oleh mahasiswa.

Wildan Wahid Hasim salah satu peserta KKN menjelaskan bahwa program kerja dengan konsep pemetaan BMC menjadi jalan alternatif untuk membereskan segala permasalahan dan mengangkat potensi desa terkait. Metode BMC dipilih karena memiliki spesifikasi dan keunggulan yang bisa diaplikasikan untuk segala area baik urban maupun rural dan beragam potensi alamnya.

Tim dari Wildan, yakni tim 449 bertempat di Kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Kedawung Kecamatan padang, Kabupaten Lumajang. Prosesi penyerahan mahasiswa oleh pihak kampus kepada pihak camat berlangsung secara khidmat dengan dihadiri oleh beberapa perangkat desa mulai dari Danramil dan Kapolsek Padang. Dengan penyerahan ini, prosesi kegiatan KKN bisa dilangsungkan. Penyerahan ini menjadi simbol bahwa mahasiswa sudah diterima dengan baik oleh para aparatur desa di lokasi penempatan mahasiswa. Untuk lokasi penginapan beberapa kelompok terutama di Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang aparatur desa atau perangkat desa memberikan fasilitas balai desa sebagai tempat singgah untuk beberapa hari kedepan. 

“Proyeksi pembangunan dan pendampingan masyarakat dengan potensi yang dimiliki desa menjadi urgensi dalam pembuatan program kerja berbasis BMC. Untuk kelompok penulis yakni kelompok 449, merencanakan program kerja berbasis BMC dengan dua spesifikasi atau dua jenis program kerja” jelas mahasiswa jurusan sosiologi ini.

Wildan menjelaskan, Program kerja yang pertama ialah program kerja yang menekankan kepada pelayanan masyarakat, atau bisa disebut sebagai Pusat Bantuan dan Pendampingan Masyarakat (PUSBAPENMAS). Dalam agenda proyeksi ini nantinya akan berfokus untuk mendampingi dan memberikan bantuan untuk kegiatan masyarakat yang diadakan oleh pihak desa. Tentunya dalam kegiatan program kerja ini, mahasiswa juga diberikan wewenang untuk membantu mensukseskan ceremonial perayaan kemerdekaan Indonesia. Acara yang sering diperingati satu tahun sekali ini, menjadi momen yang cukup menarik bagi kehidupan masyarakat. pasalnya terdapat beberapa agenda kegiatan yang nantinya akan diperlombakan, diantaranya lomba baris berbaris, lomba dapur urip (penanaman lahan sekitar rumah dengan tumbuhan yang bisa digunakan untuk memasak), dan yang terakhir ialah lomba cerita sejarah desa.

“Acara cermonial dalam rangka perayaan kemerdekaan Indonesia ini diikuti oleh semua warga seperti misalnya lomba baris berbaris diikuti oleh kalangan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK dan STBM (Sanitas Total Berbasis Masyarakat). dalam pelaksanaan perlombaan perayaan kemerdekaan ini, para kelompok warga yang mengikuti perlombaan khususnya baris berbaris sudah mulai menyiapkan seragam yang akan dipakai. Program kerja yang kedua ialah pilot project” jelasnya.

Wilda menambahkan, Program ini bertendensi kepada peningkatan produktivitas masyarakat di desa. Dengan adanya program pilot project ini diharapkan usaha dan potensi yang dimiliki oleh desa bisa dimanfaatkan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat desa itu sendiri. Perencanaan program ini dimulai ketika data terkait permasalahan desa dihimpun secara sistematis melalui wawancara mendalam (in depth interview) dengan beberapa perangkat desa yang sudah mengenal potensi dan masalah desa. Dengan dua bentuk program kerja ini, besar harapan tim KKN sebagai manifestasi Agent of Change bisa terwujud dan berkelanjutan.

Facebook Comments