MataKita.co, Brebes – Penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang mengundang 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Peserta undangan dalam KTT G20 ini merupakan representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global dan 80 persen PDB dunia.
“Kita perlu mendukung suksesnya KTT G20 di Bali karena begitu besar pengaruh ekonomi dunia dari peserta-peserta yang hadir dalam kegiatan ini antara lain representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global dan 80 persen PDB dunia” ujar Mantan Presiden BEM STAI Brebes, Samsudin, pada MataKita (13/11).
Pihaknya juga menyampaikan kepada tokoh politik yang masih berupaya untuk menolak KTT G20 untuk mengesampingkan ego politik pribadi dan mengedepankan kepentingan nasional yang sedang diperjuangkan dalam KTT G20. Suksesnya event ini kedepan dapat menjadi barometer bagi kekuatan Indonesia dimata Internasional.
“Mari kesampingkan ego politik pribadi karena isu dalam KTT G20 meliputi penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi harus mampu dimanfaatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan untuk Indonesia bisa unggul di masa depan karena baik sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia mumpuni untuk menghadapi tantangan itu sehingga kita harus optimis” pungkasnya.