Oleh : Ahmad Takbir Abadi*
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone tampaknya memang seru, tiga kandidat saling mengutarakan gagasannya, terjadi interaksi gagasan, pasang calon bahkan saling bersepakat ada juga saling berbeda pandangan.
Sesungguhnya pelayanan publik harus menjadi indikator utama agar masyarakat segan dilayani. Sebagai daerah dengan luasan 4.559,00 km², dengan jumlah 27 kecamatan serta 372 desa dan 44 kelurahan membuat layanan publik harus menjadi perhatian yang maksimal.
Seperti pada fakta sesungguhnya indikator dari pelayanan publik yang baik berasal dari tata kelola pemerintahan yang tersistematis good governance. sehingga dasarnya adalah strategi khusus untuk memutus segala bentuk pelayanan publik yang menghambat pembangunan.
Dari debat kandidat di Novena semalam yang menyoal isu pelayanan publik menjadi perhatian bagi penulis. Kandidat pasangan nomor urut 1 menyampaikan bahwa pelayanan harus menjadi prioritas utama baginya, bahkan paslon nomor urut satu menyebutkan bahwa dirinya siap menjadi pelayanan. Begitu juga dengan paslon Nomor urut 2, pasangan itu bersepakat bahwa pelayanan sesungguhnya untuk memotong mata rantai birokrasi yang panjang, bahkan paslon nomor 3 menyampaikan bahwa birokrasi harus berbasis digital.
Penulis melihat bahwa sajian jawaban dari para paslon cukup normatif, mungkin masuk pada strategi tapi gagasan yang disampaikan adalah strategi umum. Sejatinya pelayanan publik harus bersinergi hingga pada kualitas Sumber Daya Manusia yang menjadi infrastruktur pemerintahan hingga tingkat bawah.
Pelayanan publik harus termuat struktural, tidak ada yang boleh menghambat bahkan harus cepat, kalau strategi ketiga paslon jika terpilih cepat dan tepat tentu indikator keberhasilan dari pelayanan publik akan terpenuhi
Sebagai pemimpin kedepan harus berani dengan tegak menindak segala calo-calo pengurusan bila ada, tidak ada yang diistimewakan, bahkan ruang tunggu masyarakat yang akan dilayani juga harus dibuat nyaman maka pada sisi ini harus dianggarkan dengan serius karena disitu ada konteks pelayanannya.
Memotong mata rantai dari panjangnya birokrasi memang harus dari atas, maka kebijakannya adalah dari segi moralitas dan jiwa leadership. Para paslon jika terpilih harus memulainya, pelayanan publik adalah indikator paling penting dalam mengukur keberhasilan jalannya pemerintahan.
Debat semalam cukup menarik, ambisi yang disampaikan lewat gagasan lumayan gurih, semoga jika terpilih dapat direalisasikan.
*) Penulis adalah Pengamat Politik/ Aktivis Pemuda Muhamadiyah